TEKNIK PEMBUATAN OBTURATOR INTERIM BERGIGI PADA KASUS DEFEK MANDIBULA KELAS IV CANTOR DAN CURTIS MALOKLUSI KELAS III ANGLE (LAPORAN KASUS)

MARTHASARI, INTAN (2020) TEKNIK PEMBUATAN OBTURATOR INTERIM BERGIGI PADA KASUS DEFEK MANDIBULA KELAS IV CANTOR DAN CURTIS MALOKLUSI KELAS III ANGLE (LAPORAN KASUS). Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.

[thumbnail of 1. LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
1. LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (11kB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (97kB)
[thumbnail of 3. KATA PENGANTAR.pdf] Text
3. KATA PENGANTAR.pdf

Download (416kB)
[thumbnail of 4. DAFTAR ISI.pdf] Text
4. DAFTAR ISI.pdf

Download (101kB)
[thumbnail of 5. BAB I.pdf] Text
5. BAB I.pdf

Download (99kB)
[thumbnail of 6. BAB II.pdf] Text
6. BAB II.pdf

Download (541kB)
[thumbnail of 7. BAB III.pdf] Text
7. BAB III.pdf

Download (322kB)
[thumbnail of 8. BAB IV.pdf] Text
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (116kB)
[thumbnail of 9. BAB V.pdf] Text
9. BAB V.pdf

Download (92kB)
[thumbnail of 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (170kB)
[thumbnail of 11. LAMPIRAN.pdf] Text
11. LAMPIRAN.pdf

Download (302kB)

Abstract

Obturator interim adalah protesa maksilofasial yang digunakan untuk menjaga estetika dan fungsi penyembuhan.Protesa ini di insersikan 1-4 minggu setelah pembedahan. Berdasarkan laporan kasus, terdapat defek pada mandibula kanan sampai Temporo Mandibula Joint dengan kehilangan gigi 7654321 16 akibat tindakan operasi tumor ameloblastoma. Dokter memberikan SPK untuk dibuatkan Obturator Interim Bergigi.
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui desain, cara penyusunan elemen gigi agar mendapatkan retensi dan stabilisasi, tahap pembuatan serta hambatan dan solusi dalam prosedur pembuatannya.
Prosedur pembuatan pada kasus ini dimulai dari penerimaan model kerja, pembuatan desain, penyusunan gigi, pembuatan cengkram, waxing, flasking, boiling out, packing, curing, deflasking, finishing dan polishing.
Kesimpulannya retensi dan stabilisasi pada pembuatan obturator interim bergigi mandibula pada kasus ini menggunakandesain teknik tidak berongga denganbasis diperluas pada lingual sampai retromylohyoiddan distalsampai retromolar pad untuk menambah retensi.Penambahan sayap pada anterior dan posterior kanan memberikan stabilisasi.Cengkramretensi arrowditempatkan pada gigi 7 8 dan cengkram C pada gigi 345 untuk mencegahgaya ungkit saat gerakan fungsi rahang. Penyusunan elemen gigi dilakukan secara crossbite karena oklusi pasien termasuk maloklusi kelas III Angle untuk mendapatkan stabilisasi. Kendala yang terjadi adalah pada penyusunan elemen gigi 6 peradiran bagian mesial distal terlalu besar sehingga penulis menggantinya dengan gigi 4.Protesa mengalami peninggian gigitan di anterior dan posterior sehingga dokter harus meradir cusp 765 dan incisalgigi 32 pada pembuatan cengkram klamernyaseringkali keriting danpatah.Sarannya tekniker gigi harus terampil dalam pemilihan dan penyusunan elemen gigi tiruan serta pembuatan cengkram.
Kata Kunci : Obturator Interim
Daftar Bacaan : 25 (1972-2017)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: POltekkes Tanjungkarang Jurusan Teknik Gigi > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi D-III Teknik Gigi
Depositing User: editor teknik gigi
Date Deposited: 08 Feb 2023 04:39
Last Modified: 08 Feb 2023 04:39
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2785

Actions (login required)

View Item
View Item