ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN APENDISITIS DENGAN TINDAKAN LAPAROTOMI EXPLORASI DI RUMAH SAKIT MARDI WALUYO METRO TAHUN 2022

Apendisitis merupakan proses peradangan akut maupun kronis yang merupakan kasus gawat bedah abdomen yang paling sering terjadi dikarenakan adanya sumbatan pada lumen apendiks. Berdasarkan data yang diperoleh (Depkes RI, 2016) kasus Apendicitis pada tahun 2016 sebanyak 65.755 orang dan pada tahun 2017 jumlah pasien Apendicitis sebanyak 75.601 orang. Di Indonesia Hasil survei pada tahun 2018 angka kejadian apendisitis di sebagian besar wilayah Indonesia, jumlah pasien yang menderita penyakit apendisitis berjumlah sekitar 7% dari jumlah penduduk di Indonesia atau sekitar 179.000 orang. Di RS Mardi Waluyo Metro pada bulan Februari – April tahun 2022 pasien appendicitis 31 orang dan yang dilakukan tindakan laparotomi explorasi 18 orang. Appendicitis dapat mengalami komplikasi yaitu pecahnya lumen usus atau perforasi yang nantinya dapat menyebabkan peritonitis. Penyusunan laporan tugas akhir ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan perioperatif dengan tindakan laparotomi explorasi atas indikasi appendicitis di RS Mardi Waluyo Metro. Metode penelitian, melakukan pendekatan asuhan keperawatan perioperatif, berfokus pada kasus apendisitis dengan tindakan laparotomi explorasi di RS Mardi Waluyo Metro. Proses keperawatan perioperatif meliputi tahap pengkajian sampai dengan evaluasi. Hasil pembahasan asuhan keperawatan perioperatif didapatkan pada fase pre ditemukan masalah nyeri akut dan ansietas, fase intra ditemukan resiko perdarahan dan fase post operasi didapatkan hipotermia dan nyeri akut. setelah diberikan tindakan keperawatan dan evaluasi dari setiap diagnosa keperawatan menunjukan hasil sesuai dengan yang diharapkan sehingga disimpulkan terdapat keberhasilan pemberian asuhan keperawatan pada pasien.

Kata Kunci: Apendiksitis, Laparotomi explorasi, Asuhan Keperawatan Perioperatif Referensi: 44 Sumber (2012-2021)