ASUHAN KEPERAWATAN JIWADENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASIPENDENGARAN PADA KASUS SKIZOFRENIA TERHADAP Ny. R DI RUANG MELATI RS JIWA DAERAH PROVINSI LAMPUNG TANGGAL 25-29 MARET 2019

Menurut World Health Organization (WHO) (2016), gangguan jiwa sudah menjadi masalah yang berat selain masalah penyakit menular atau penyakit degeneratif. Berbagai faktor biologis, psikologis dan sosial. Maka jumlah kasus gangguan jiwa terus bertambah yang berdampak pada penambahan beban negara dan penurunan produktivitas jangka panjang. Berdasarkan Data Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung kasusSkizofrenia di Poli Rawat Jalan setiap tahunnya mengalami peningkatan di mana tahun 2016 sebanyak 9.755, tahun 2017 sebanyak 10.928 dan pada tahun 2018 sebanyak 11.025 (RSJ Provinsi Lampung, 2018). Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah bagaimanaasuhan keperawatan jiwa dengangangguansensori persepsi: halusinasipendengaranpadaNy. R selama 5 hari (25-29 Maret 2019).
Tujuan penulisan laporan ini yaitu memperoleh gambaran secara nyata tentang asuhan keperawatan Ny. Rsetelah dilakukan strategipelaksanaan tindakankeperawatan gangguansensoripersepsi:halusinasipendengarandi Ruang Melati Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung.
Pengkajian yang dilakukan pada Ny.R adalah klien mengatakan mendengar suara-suara bisikan halus seperti mengajaknya berbicara, klien mengatakan suara-suara bisikan itu pernah menyuruh klien untuk melakukan sesuatu seperti memukul orang lain dan merusak barang-barang yang ada di rumahnya, klien mengatakan suara itu muncul saat klien melamun, Klien mengatakanmalu dan kurang percayadiri bergabungdengan lingkungansekitar. Diagnosa yang dapat ditegakkan pada Ny. R setelah pengkajian adalah gangguan sensori persepsi: halusinasi pendengaran, risiko perilaku kekerasan, harga diri rendah. Rencana asuhan keperawatan dan implementasiyang penulis lakukanpada diagnosahalusinasipendengaranmeliputi4 strategipelaksanan yaitumengenalhalusinasi dancaramengontrolhalusinasidenganmenghardik,minum obat,bercakap-cakap, melakukan kegiatan sehari-hari.Evaluasiyangdidapatkan saat iniNy. Rdapat melakukan empatcara mengontrolhalusinasimenghardik,minum obat,bercakap-cakap danmelakukankegiatansehari-hari.
Simpulan dari penulisan didapatkan gambaran secara nyata asuhan keperawatan jiwa pada Ny. R dengan Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran, diawali dari pengkajian, diagnosa, rencana tindakan, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi. Saran yang diberikan kepada pihakRS Jiwa Daerah Provinsi Lampungmelakukan penerapan Strategi Pelaksanaan pada pasien gangguan jiwa dan mengadakan terapi aktifitas kelompok (TAK) secara kontinyu minimal 2-3 kali dalam sebulan.

Kata kunci: Asuhan Keperawatan: Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran
Daftar bacaan: 9 (2008-2019)