ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN NUTRISI DAN CAIRAN PADA KASUS HIPEREMESIS GRAVIDARUM TERHADAP Ny. S DI RUANG KEBIDANAN RSD HM RYACUDU KOTABUMI LAMPUNG UTARA TANGGAL 10-12 MARET 2020

Pada masa awal kehamilan rata – rata di usia kehamilan 6 – 12 minggu timbul keluhan kehamilan salah satunya mual dan muntah yang umum terjadi hingga 50 - 90% pada wanita hamil. Hiperemesis gravidarum dapat mengurangi waktu produktif dalam beraktifitas, menyebabkan dehidrasi, gangguan keseimbangan elektrolit hingga menyebabkan komplikasi maternal dan janin. Hasil pengumpulan data di RSD HM Mayjend Ryacudu Kotabumi Lampung Utara pada tahun 2019 menunjukkan bahwa jumlah ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum adalah 34 orang. Tahun 2020 periode Januari-April berjumlah 7 orang. Mual muntah terus menerus yang terjadi pada ibu hamil sehingga berat badan menurun, lemah, turgor kulit menurun, membrane mukosa kering, mata cekung, volume urin menurun maka diperlukan perawatan di rumah sakit agar komplikasi tidak bertambah parah dan akhirnya membahayakan ibu dan janin. Berdasarkan hal tersebut, rumusan masalah pada laporan ini adalah bagaimanakah asuhan keperawatan hiperemesis pada Ny.S di Ruang Kebidanan RSD HM Mayjend Ryacudu Kotabumi, Lampung Utara.
Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini untuk Memperoleh gambaran penerapan Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan pada Kasus Hiperemesis Gravidarum Terhadap Ny. S di Ruang Kebidanan RSD HM Ryacudu Kotabumi Lampung Utara Tanggal 10-12 Maret 2020.
Dari hasil pengkajian pada kasus ini didapatkan data yaitu pasien mengeluh mual dan muntah terus menerus sejak 2 minggu yang lalu, merasa lemah, mengeluh haus, nafsu makan menurun, Membran mukosa kering, tampak pucat, Turgor kulit kering, BB menurun, Mata tampak cekung. Diagnosa yang ditegakkan hipovolemia, nausea, dan intoleransi aktifitas yang dilakukan perencanaan serta tindakan keperawatan diantaranya SLKI: status cairan, tingkat nausea, toleransi aktivitas & SIKI: manajemen cairan, manajemen muntah, manajemen mual, dan manajemen energi. Setelah dilakukan perawatan selama 3 hari, evaluasi dari ketiga masalah tersebut teratasi sebagian.
Simpulan dari laporan tugas akhir ini adalah bahwa konsep teori dalam hiperemesis tidak semuanya sama seperti dalam kasus. Saran dari laporan ini adalah penulis berharap hasil pengumpulan data ini dapat dijadikan referensi dan bahan pembelajaran bagi mahasiswa untuk meningkatkan wawasan tentang asuhan keperawatan gangguan kebutuhan nutrisi dan cairan pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum.

Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Hiperemesis Gravidarum, Nutrisi Dan Cairan.
Sumber Bacaan : 18 (2010-2020)