Pemberian Sari Kacang Hijau Untuk Memperbanyak Persediaan ASI Pada Ibu Nifas Ny.K P1A1 Di PMB Wirahayu, 2022

Masih rendahnya pemberian ASI eksklusif akan berdampak pada kualitas dan daya hidup generasi penerus. Secara global pada tahun 2019, 144 juta balita diperkirakan stunting, 47 juta diperkirakan kurus dan 38,3 juta mengalami kelebihan berat badan atau obesitas (WHO, 2020). Memperbanyak produksi ASI dipengaruhi oleh beberapa faktor. Terutama nutrisi, Ibu harus mengkonsumsi makanan yang memenuhi jumlah kalori, lemak, protein, dan vitamin serta mineral yang cukup untuk memperbanyak persediaan ASI.
Tujuan diberikannya asuhan kebidanan pada ibu nifas adalah untuk membantu memperbanyak persediaan ASI pada ibu nifas.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder dengan pemberian sari kacang hijau sebanyak 2x sehari selama 7 hari. Data primer diperoleh dari hasil wawancara, observasi langsung dan pemeriksaan fisik terhadap masa nifas ibu dengan menggunakan metode 7 langkah varney dan di dokumentasikan dengan SOAP. Sumber data sekunder diambil dari tempat penelitian yang diperoleh dari studi dokumentasi informasi yang didapatkan dari lembar observasi.
Hasil setelah dilakukan asuhan kebidanan dengan pemberian sari kacang hijau pada ibu nifas hari ke 1 sampai ke 7 terdapat pengaruh setelah dilakukan asuhan tersebut dan memperbanyak persediaan ASI. Kesimpulan dari asuhan pemberian sari kacang hijau ini efektif untuk membantu memperbanyak persediaan ASI pada ibu nifas di PMB Wirahayu, S.Tr., Keb. Disarankan kedepannnya Asuhan dan penatalaksanaan sari kacang hijau dapat diterapkan sebagai salah satu alternatif untuk memperbanyak persediaan ASI pada ibu nifas di praktek mandiri bidan.
Kata kunci : Ibu Nifas, ASI, Laktasi, Kacang Hijau.
Daftar bacaan : 22 (2012-2022)