UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN SINGKONG (Manihot esculenta C.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans

FAIZA, DYAR FIRJA (2021) UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN SINGKONG (Manihot esculenta C.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.

[thumbnail of LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (199kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (290kB)
[thumbnail of KATA PENGANTAR.pdf] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (733kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (179kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (306kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (649kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (443kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (226kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (167kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (274kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Kandidiasis merupakan kelompok penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur genus Candida. Kandidiasis biasanya diobati menggunakan obat antijamur, yang paling sering digunakan adalah obat golongan azol seperti flukonazol, mikonazol, dan ketokonazol. Penggunaan obat antijamur secara terus-menerus memiliki efek samping dan dapat menyebabkan jamur menjadi resisten. Daun singkong memiliki kandungan flavonoid, tanin, dan saponin yang diketahui memiliki aktivitas antijamur. Tujuan penelitian ini mengetahui konsentrasi ekstrak daun singkong (Manihot esculenta C.) yang kuat dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Variabel terikat yaitu pertumbuhan Candida albicans serta variabel bebas berupa ekstrak daun singkong (Manihot esculenta C.) dengan konsentrasi 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100%. Pembuatan ekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Metode penelitian ini adalah difusi cakram Kirby Bauer. Analisa data menggunakan uji One-Way ANOVA untuk membandingkan seluruh kelompok perlakuan. Pengujian dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk menentukan kelompok yang berpengaruh secara bermakna. Hasil didapatkan konsentrasi 100% merupakan konsentrasi yang paling kuat dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans yakni sebesar 15,11 mm serta uji Post Hoc LSD didapatkan P-value <0,05 yang berarti terdapat perbedaan nyata rerata diameter zona hambat pada masing-masing konsentrasi ekstrak daun singkong (Manihot esculenta C.) terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans.

Kata Kunci : Candida albicans, ekstrak daun singkong
Daftar bacaan : 46 (2000 – 2019)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id
Date Deposited: 29 Dec 2022 04:27
Last Modified: 29 Dec 2022 04:27
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1928

Actions (login required)

View Item
View Item