CEMARAN Aspergillus sp. PADA TEPUNG TERIGU CURAH YANG DIJUAL DI PASAR WAY HALIM KOTA BANDAR LAMPUNG

Jamur Aspergillus sp. memiliki kemampuan untuk membentuk dan menghasilkan aflatoksin yang dipengaruhi oleh potensial genetik jamur, substrat, kelembapan, suhu, pH dan lamanya kontak antara jamur dengan substrat. Aflatoksin bersifat toksigenik. Tahun 2004, penyakit yang disebabkan oleh aflatoksin akut sebagian besar muncul diantara orang-orang di Provinsi Timur Kenya. Penderita kanker hati di Jakarta tahun 1974, terungkap bahwa 94% dari penderita mengkonsumsi pangan yang berasal dari bahan pangan yang terkontaminasi aflatoksin. Tepung terigu adalah bahan pangan untuk pembuatan roti, biskuit dan patisserie. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase tepung terigu curah yang tercemar jamur Aspergillus sp. di Pasar Way Halim Kota Bandar Lampung dan mengetahui spesies jamur yang mencemari tepung terigu curah. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode pemeriksaan secara makroskopis dan mikroskopis. Populasi juga merupakan sampel yang jumlahnya 17 tepung terigu curah yang dijual di Pasar Way Halim Kota Bandar Lampung. Analisis data yaitu univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa persentase tepung terigu curah yang tercemar Aspergillus sp. adalah 53% dan spesies jamur yang terdapat yaitu Aspergillus flavus, Aspergillus fumigatus.

Kata Kunci : Aspergillus sp., Tepung Terigu Curah, Pasar Tradisional Way Halim
Daftar Bacaan : 30 (1993-2020)