Ulkus diabetikum adalah kerusakan sebagian (partial thickness) atau keseluruhan (full thickness) pada kulit yang dapat meluas ke jaringan dibawah kulit, tendon, otot, tulang atau persendian yang terjadi pada seseorang yang menderita penyakit Diabetes mellitus (DM), kondisi ini timbul sebagai akibat terjadinya peningkatan kadar gula darah yang tinggi(Tarwoto, 2016).Prevalensi diabetes meliitus di Indonesia mengalami kenaikan dari 1% ditahun 2013, menhadi 2 % pada tahun 2018. Angka prevalensi di Provinsi Lampung mengalami kenaikan dari 0,8% pada tahun 2013 mengadi 1,1% di tahun 2018 (Riskesdas, 2018).
Laporan ini bertujuan supaya penulis dapat memberikan gambaran mengenai tindakan Asuhan Keperawatan Gangguan Gangguan Integritas Kulit/JaringanPada Kasus Ulkus Diabetikum Pada Ny. S Di Ruang Fresia Lantai 3 RSU Handayani Kotabumi Lampung Utara 13-15 Mei 2019
Dari hasil pengkajian penulis mengangkat diagnosa keperawatan gangguan integritas kulit, nyeri akut, ketidakseimbangan kadar glukosa dibuat sesuai teori dan SDKI SLKI-SIKI , sedangkan yang tepat dengan diagnosa label SLKI dan label SIKI. Implementasi dilakukan sesuai dengan label dan dimodifikasi menyesuaikan dengan perkembangan klien,pada tahap evaluasi selama tiga hari pada klien dengan diagnosa keperawatan penulis pilih dapat teratasi dan teratasi sebagian.
Simpulan laporan tugas akhir ini memberikan gambaran asuhan keperawatan gangguanIntegritas Kulit/JaringanPada Kasus Ulkus Diabetikum Pada Ny. S Di Ruang Fresia Lantai 3 RSU Handayani Kotabumi Lampung Utara 13-15 Mei 2019. Sedangkan saran diharapkan dapat meningkatkan pemberian asuhan keperawatan secara komprehensif, pendidikan kesehatan yang lebih ditekankan khususnya pada klien dengan kasus ulkus diabetikum untuk meningkatkan proses penyembuhan dan mengurangi motilitas, dan dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa.
Kata kunci : Asuhan Keperawatan Gangguan Integritas Kulit/Jaringan,Ulkus Diabetikum
Sumber bacaan : 15( 2007 - 2018 )
RINGKASAN
Data dinas kesehatan Kabupaten Lampung Utarapenyakit skabies tahun 2017 sebanyak 9,6% penderita. Sementara itu dari catatan Rekam Medik Puskesmas Kotabumi II Lampung Utara data kunjungan penderita skabies pada tahun 2020 sebanyak 153 penderita, tahun 2021 sebanyak 122 penderita, tahun 2022 bulan Januari- Februari 2022 sebanyak 14 penderita. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya penurunan prevalensi penderita skabies di Puskesmas Kotabumi II. Skabies seringkali diabaikan karena tidak mengancam jiwa, tetapi penyakit ini dapat menjadi kronis sehingga menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Rumusan masalah pada laporan ini adalah bagaimana gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga dengan gangguan rasa nyaman terhadap individu An.R
Tujuan Laporan Tugas Akhir ini adalah memberikan gambaran asuhan keperawatan keluarga dengan gangguan rasa nyaman pada kasus skabies terhadap individu An.R di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabumi II Kabupaten Lampung Utara.
Hasil pengkajian didapatkan data: ibu klien mengatkan An.R gatal pada malam hari. Gatal dirasakan sudah 1,5 bulan yang lalu. Gatal semakin parah saat An.R berkeringat. Tampak An.R menggaruk kakinya. Saat merasa gatal, klien tidak bisa tidur dan gelisah sehingga klien rewel dan selalu menangis. Terdapat bintik kemerahan yang berisi cairan pada kulit di bagian sela jari kaki, paha, dada, punggung, serta telapak tangan dan kaki. Diagnosa yang ditegakkan yaitu gangguan rasa nyaman, gangguan integritas kulit, defisit pengetahuan. Rencana dan implementasi keperawatan pada An.R meliputi 5 TUK, yaitu TUK 1 : mampu mengenal masalah, TUK 2 : mampu mengambil keputusan, TUK 3: mampu merawat anggota keluarga yang sakit, TUK 4 : mampu memelihara kesehatan, TUK5 : mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan. Evaluasi yang dilaksanakan selama 3 hari keluarga mampu melakukan TUK 1 sampai TUK 5, tetapi masalah gangguan rasa nyaman pada An.R teratasi sebagian.
Simpulan dari laporan ini adalah memberikan gambaran nyata asuhan keperawatan keluargadengan gangguan rasa nyaman terhadap An.R setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari. Saran dari penulis diharapkan pihak Puskesmas Kotabumi II dapat melakukan perawatan lebih baik dengan melakukan kunjungan rumah secara terjadwal, dimana skabies ini dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya bila tidak ditindaklanjuti dengan baik.
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan Keluarga, Rasa Nyaman, Skabies
Sumber bacaan : 23 (2009-2022)