%X Masalah gizi kurang (underweight) pada balita masih menjadi masalah mendasar di dunia. Sekitar 45% kematian di dunia terjadi di usia 5 tahun terkait dengan gizi kurang (underweight) sedangkan balita 0-59 bulan di Indonesia yang mengalami gizi kurang (underweight) sebesar 13,8%, sementara Lampung balita dengan status gizi kurang (underweight) sebesar 12,81%. Penyebab gizi kurang pada balita antara lain faktor langsung dan tidak langsung. Faktor langsung yaitu ASI ekslusif, makanan pendamping ASI, asupan/gizi ibu, praktik pemberian makan, dan penyakit infeksi. Faktor tidak langsung yaitu, pola asuh, pengetahuan ibu, ketahanan pangan keluarga, dan sanitasi lingkungan. Anak dengan gizi kurang (underweight) akan mengalami gangguan baik itu pertumbuhan fisik, mental dan kecerdasannya. Tujuan peneliti untuk mengetahui mengetahui determinan gizi kurang (underweight) pada balita di Pekon Pamenang Wilayah Puskesmas Bumiratu Kabupaten Pringsewu. Rancangan penelitian analitik observasional dengan design case control. Populasi kasus dalam penelitian ini adalah seluruh balita gizi kurang (underweight) pada tahun (2020-2021) dan populasi kontrol dalam penelitian ini adalah seluruh balita gizi normal pada tahun (2020-2021) di Pekon Pamenang Wilayah Puskesmas Bumiratu. Teknik pengambilan sampel kelompok case dalam penelitian ini dengan metode quota sampling dan kelompok control dengan metode simple random sampling dengan cara diundi. Hasil sampel pada kelompok case dan control menggunakan perbandingan 1:1 maka total sampel dalam penelitian ini adalah 86 orang. Analisis data menggunakan univariat berupa distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 54,7% ibu dengan pengetahuan kurang, 33,7% pola asuh kurang, dan 52,3% praktik pemberian makan kurang. Hasil uji chi square memperoleh hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian gizi kurang (underweight) pada balita(p-value = 0,002) Nilai OR = 4,359 (CI:95% 1,756-10.820), hubungan polaasuh dengan kejadian gizi kurang (underweight) pada balita (p-value = 0,362) dan hubungan praktik pemberian makan dengan kejadian gizi kurang (underweight) pada balita(p-value = 0,000) Nilai OR = 10,990 (CI:95% 4,025-30,00). Simpulan penelitin ini menujukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu terhadap kejadian gizi kurang (underweight) pada balita, ada hubungan antara praktik pemberian makan terhadap kejadian gizi kurang (underweight) pada balita, tidak ada hubungan antara pola asuh terhadap kejadian gizi kurang (underweight) pada balita. Saran peneliti, perlu dilakukan penyuluhan gizi dalam upaya promotif dan preventif lebih lanjut terutama pada kasus gizi kurang (underweight) pada balita. Kata kunci : Gizi kurang (underweight), balita. Daftar Bacaan : 47 (1990-2020) %I Poltekkes Tanjungkarang %L repo797 %D 2021 %T DETERMINAN GIZI KURANG (UNDERWEIGHT) PADA BALITA DI PEKON PAMENANG WILAYAH PUSKESMAS BUMIRATU KABUPATEN PRINGSEWU %A CINDY FIA JELIZA