%I Poltekkes Tanjungkarang %T ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA DENGAN PERKEMBANGAN MERAGUKAN DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN PASIR SAKTI LAMPUNG TIMUR %L repo775 %A ANILIA RAHMAWATI %D 2021 %X Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran secara fisik dan struktur tubuh sedangkan perkembangan adalah bertambahya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks seperti sosialisasi dan kemandirian.Penilaian perkembangan sangat penting apabila ditemukan kecurigaan keterlambatan dapat segera dilakukan stimulasi intervensi dini sebelum kelainan terjadi. Ruang lingkup asuhan kebidanan pada anak S usia 30 bulan dengan waktu asuhan tanggal 07 februari sampai dengan 7 maret 2021 di Pasir Sakti Lampung Timur. Berdasarakan hasil pengkajian menggunakan KPSP 30 bulan dengan hasil skor berjumlah 8.An. S belum bisa melepaskan pakaiannya sendiri dan makan sendiri tanpa banyak tumpah, maka berdasarkan hasil tersebut anak S di diagnosa mengalami perkembangan meragukan pada aspek sosialisasi dan kemandirian. Perencanaan asuhan kebidanan terhadap anak S dengan mengajarkan ibu cara menstimulasi anaknya dirumah, mengajarkan anak untuk mencoba melepaskan pakaiannya sendiri, makan sendiri tanpa banyak tumpah, mengevaluasi hasil stimulasi ibu. Penatalaksanaan yang dilakukan kunjungan sebanyak 5 kali dengan memberikan asuhan kebidanan sesuai kebutuhannya, yaitu kunjungan awal memberitahu ibu bahwa anaknya mengalami perkembangan meragukan pada aspek sosialisasi kemandirian, mengajarkan ibu cara menstimulasi anaknya, menganjurkan ibu untuk menstimulasi secara rutin. Pada kunjungan ke 2 menganjurkan ibu untuk tetap memberikan stimulasi pada anak dan mengevaluasi kemampuan ibu dalam memberikan stimulasi, menganjurkan ibu untuk mengajari anak secara perlahan. pada kunjungan ke 3 dilakukan pemeriksaan ulang menggunakan KPSP 30 bulan, memuji ibu atas keberhasilannya anak sudah bisa melepaskan pakaiannya sendiri, mencontohkan dan mengajarkan anak makan sendiri secara perlahan. Pada kunjungan ke 4 tetap melakukan stimulasi pada anak dengan mencontohkan dan memperhatikan anak ketika menstimulasi, memberikan pujian atas keberhasilannya.Pada kunjungan ke 5 dilakukan pemeriksaan kembali menggunakan KPSP 30 bulan didapatkan hasil skor berjumlah 10. Evaluasi yang didapat setelah 4 minggu dilakukannya stimulasi, anak S mengalami perubahan dari meragukan menjadi sesuai yaitu Anak sudah dapat melepaskan pakaiannya sendiri dan makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah. Simpulan setelah dilakukan asuhan kebidanan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak S mengalami perkembangan yang sesuai. Saran yang diberikan yaitu agar ibu tetap melanjutkan stimulasi pada usia selanjutnya dan mengikuti kelas balita. Kata Kunci : Perkembangan Meragukan. Daftar Baca : 9 ( 2013- 2017)