%L repo7293 %X ABSTRAK Dermatofitosis merupakan penyakit yang menyerang bagian tubuh penghasil keratin, seperti lapisan kulit, rambut, dan kuku pada manusia yang diakibatkan koloni jamur Dermatophyta. Kelompok jamur yang menyebabkan Dermatofitosis yaitu Trichophyton, Microsporum dan Epidermophyton. Dermatophyta dapat berkembang pada suhu 25-28°C dan kelembapan 80-83%. Kondisi suhu ruangan yang hangat dan lembap seperti ini, dapat menimbulkan pertumbuhan Dermatophyta, salah satunya pada pakaian Thrift. Keberadaan jamur Dermatophyta pada pakaian Thrift dapat menyerang kulit manusia. Tujuan penelitian ini diketahui hubungan lama penyimpanan, suhu, dan kelembapan terhadap Dermatophyta pada pakaian Thrift yang beredar di Pasar Way Halim Kota Bandar Lampung. Jenis penelitian ini kuantitatif, dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 20 toko pakaian Thrift yang beredar di Pasar Way Halim Kota Bandar Lampung yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Parasitologi Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Tanjungkarang pada bulan Juni 2024. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan lama penyimpanan (p = 0.021), suhu (p = 0.014), dan kelembapan (p = 0.020) terhadap Dermatophyta pada pakaian Thrift yang beredar di Pasar Way Halim Kota Bandar Lampung. Kata Kunci : Dermatophyta, Pakaian Thrift, Lamanya Penyimpanan, Suhu, Kelembapan Daftar Bacaan : 32 (2001-2023) %I POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG %T HUBUNGAN LAMA PENYIMPANAN, SUHU DAN KELEMBAPAN TERHADAP Dermatophyta PADA PAKAIAN Thrift YANG BEREDAR DI PASAR WAY HALIM KOTA BANDAR LAMPUNG %D 2024 %A SHERLI KARMELAWATY