%L repo7287 %X ABSTRAK Malaria adalah infeksi yang ditandai dengan demam berulang dan disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Infeksi ini merusak eritrosit dan menghasilkan merozoit, yang kemudian menyebabkan pecahnya sel darah merah, akibatnya indeks eritrosit pada pasien malaria menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan indeks eritrosit pada pasien yang terinfeksi Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax di Puskesmas Sukamaju. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain cross-sectional, dan melibatkan semua pasien yang melakukan pemeriksaan malaria bulan Januari hingga Mei 2024. Hasil penelitian sebanyak 186 pasien menderita malaria, 183 pasien (98,39%) terinfeksi Plasmodium vivax dan 3 pasien (1,61%) terinfeksi Plasmodium falciparum. Rata-rata nilai indeks eritrosit pada pasien terinfeksi Plasmodium falciparum, yaitu pada MCV 75,1 ± 7,1 fL, MCH 26,6 ± 2,6 pg, dan MCHC 35,3 ± 0,6% dan pada pasien terinfeksi Plasmodium vivax memiliki nilai MCV 78,5 ± 8,8 fL, MCH 28,3 ± 2,9 pg, dan MCHC 36,2 ± 3,8%. Kata Kunci : Malaria, Indeks Eritrosit, Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax Daftar Bacaan : 21 (2010-2023) %I Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang %T GAMBARAN INDEKS ERITROSIT PADA PASIEN MALARIA Plasmodium falciparum DAN Plasmodium vivax DI PUSKESMAS SUKAMAJU %D 2024 %A FIRAS SABILA