@phdthesis{repo7282, title = {PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN DAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS SEBELUM DAN SESUDAH PENGOBATAN OAT FASE INTENSIF}, school = {Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang}, month = {October}, year = {2024}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7282/}, author = {KARTIKASARI, INDRI}, abstract = {ABSTRAK Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan merupakan penyakit paling menular ke-2 di dunia. Pengobatan tuberkulosis pada fase intensif (awal) menggunakan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang diminum selama 2 bulan pertama. Beberapa parameter hematologi dapat mengalami perubahan seperti hemoglobin dan leukosit. Perubahan disebabkan efek dari infeksi TB ataupun penggunaan OAT. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan antara kadar hemoglobin dan jumlah leukosit pada penderita TB sebelum dan sesudah pengobatan OAT fase intensif. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan jenis penelitian quasi eksperiment. Sampel penelitian berjumlah 43 orang dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Hasil pemeriksaan sebelum dan sesudah pengobatan OAT fase intensif baik pria maupun wanita mengalami peningkatan hemoglobin. Pemeriksaan jumlah leukosit penderita tuberkulosis sebelum dan sesudah pengobatan OAT fase intensif mengalami penurunan, dari nilai rata-rata 10.397 sel/mm3 menjadi 7.900 sel/mm3 berdasarkan hasil hitung menggunakan Uji-T nilai p-value (Sig.) = 0,000 (p-value {\ensuremath{<}} 0,050). Kata kunci : Hemoglobin, leukosit, OAT, tuberkulosis Daftar bacaan : 45 (2004-2023)} }