%0 Thesis %9 Diploma %A AZIZAH, NUR %A POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG, %A JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN, %A D4 SANITASI LINGKUNGAN, %B JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN %D 2024 %F repo:7252 %I POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG %T HUBUNGAN FAKTOR PENGETAHUAN, SIKAP, TINDAKAN BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (BABS) DAN KONDISI JAMBAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2024 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7252/ %X ABSTRAK Penyakit diare merupakan permasalahan penyakit yang relatif besar pada negara berkembang termasuk Indonesia. Penyakit diare dapat muncul sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) dan bersifat endemis sehingga memerlukan strategi pencegahan dan penanganan yang tepat. Penyakit diare menjadi penyebab kedua terbesar angka kematian dan kesakitan pada balita. Diare merupakan penyakit berbasisi lingkungan yang di sebabkan oleh infeksi mikroorganisme meliputi bakteri, protozoa, virus, parasit, dan penularanya secara fehal-oral. Diare dapat mengenai semua kelompok umur balita, anak-anak dan orang dewasa dengan berbagai golongan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor pengetahuan, sikap, tindakan buang air besar sembarangan (BABS) dan kondisi jamban dengan kejadian diare di Wilayah Kerja Puskesmas Kedaton Kota Bandar Lampung Tahun 2024. Penelitian ini bersifat observasi analitik dengan menggunakan rancangan case control. Rancangan untuk menggambarkan hubungan variabel sebab atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian diukur atau dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Total sampel melibatkan 142 responden yang terbagi atas 71 kelompok kasus penderita diare dan 71 kelompok kontrol. Analisa data yang digunakan adalah uji chi square. Hasil analisis bivariat diketahui maka tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian diare diperoleh p-value = 0,763 dimana (p-value > α = 0,05), tidak terdapat hubungan antara sikap dengan kejadian diare diperoleh p-value = 0,290 dimana (p-value > α = 0,05), adanya hubungan antara tindakan CTPS dengan kejadian diare diperoleh p-value = 0,005 dimana (p-value < α = 0,05), adanya hubungan antara tindakan minum air sudah dimasak dengan kejadian diare diperoleh p-value = 0,004 dimana (p-value < α = 0,05), tidak terdapat hubungan antara tindakan BABS dengan kejadian diare diperoleh p-value = 0,0165 dimana (p-value > α = 0,05),tidak terdapat hubungan antara kondisi jamban dengan kejadian diare diperoleh p-value = 0,791 dimana (p-value > α = 0,05). Kata Kunci : Diare, Kondisi Jamban, Pengetahuan, Sikap dan Tindakan, Daftar Bacaan : 60 (2003-2023)