%0 Thesis %9 Diploma %A Yusra, Dyah Angraini %A Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, %A Jurusan Kesehatan Gigi, %A D3 Kesehatan Gigi, %B Jurusan Kesehatan Gigi %D 2024 %F repo:7217 %I Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang %T PENGARUH PENGUNYAHAN SAYUR SELEDRI TERHADAP PH SALIVA PADA KOMUNITAS PENGAJIAN DI KAMPUNG WAY TAWAR, KEC. PAKUAN RATU TAHUN 2024 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7217/ %X RINGKASAN Saliva merupakan salah satu faktor penting yang berperan dalam karies gigi. Masalah karies gigi di indonesia cukup tinggi menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menyatakan bahwa proporsi terbesar masalah gigi di indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit (45,3%), sebanyak 57,6% penduduk di indonesia bermasalah gigi dan mulut selama 12 bulan terakhir. Sekresi saliva dipengaruhi oleh rangsangan berupa pengecapan dan pengunyahan makanan. Jumlah sekresi yang banyak akan berpengaruh terhadap peranan saliva dalam mencegah karies. Tekstur makanan yang renyah bagus untuk menyigkirkan plak serta memoles gigi dan gusi. Jenis makanan seperti seledri bermanfaat memperbanyak produksi air liur (saliva) sehingga melumpuhkan bakteri penyebab gigi berlubang. Dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian praeksperimen dengan desain One Group Pretest posttest, dilakukan uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk membandingkan antara dua pengukuran sebelum dan sesudah. Hasil sebelum mengunyah sayur seledri adalah bersifat asam 26 orang (76,5%) dan bersifat normal 8 orang (23,5%). Dan sesudah mengunyah sayur seledri adalah bersifat asam 3 orang (8,8%), bersifat normal 16 orang (47,1%) dan bersifat basa 15 orang (44,1%). hasil asymp.sing adalah 0.00 lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut signifikan atau berbengaruh. Kata Kunci : PH Saliva Daftar Bacaan : 18 (2018-2023)