%L repo7137 %X RINGKASAN Latar belakang: Penyakit saluran pernapasan sebagai penyebab kesakitan dan kematian terbesar pada balita, salah satunya pneumonia. Pneumonia terjadi karena mikroorganisme seperti Streptococcus pneumonia. Pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita di dunia, angka kejadian di wilayah kerja puskesmas Bakauheni dalam 3 tahun terakhir selalu beregrak naik, pada tahun 2020 : 48 kasus, 2021 : 38 kasus, 2022 : 42 kasus dan tahun 2023 : 45 kasus. Metode analisis: Jenis penelitian ini adalah mengunakan metode analitik dengan pendekatan case control. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, sampel sebanyak 103 responden 21 sampel kasus, 82 sampel kontrol. Teknik analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil: Hasil penelitian : Distribusi frekuensi kasus pneumonia balita : usia 0 - < 1 tahun : 8 kasus ( 38,1 % ) , usia 1 – 5 tahun : 13 kasus ( 61,9 % ), Jenis kelamin penderita pneumonia balita pria : 10 anak ( 47,6 % ) dan wanita 11 anak ( 52,4 % ). Tidak ada hubungan antara luas ventilasi rumah (p-value: 1 OR: 0,993 CI: 0.377- 2,616 ), kondisi dinding rumah (p-value: 0.731 OR : 0,731 CI: 0.256 – 2,088 , jenis lantai (p-value: 1 OR: 1.550 CI: 0.549 – 4,376 ), pencahayaan rumah (p-value: 1 OR: 0.866 CI: 0.332 – 2,280 ) dengan kejadian penyakit pneumonia balita. Ada hubungan antara kepadatan hunian (p-value: 0.000 OR: 7,750 CI: 2.652 – 22,652 dengan kejadian pneumonia balita di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Bakauheni tahun 2024. Saran: Berdasarkan hasil penelitian saran yang diajukan adalah memperhatikan kebersihan rumah, menambah genting kaca, dan membiasakan membuka ventilasi. Kata Kunci : Pneumonia Balita, Kepadatan Hunian, Luas Ventilasi, Pencahayaan Alamiah. Kepustakaan : 21 (2023 – 2005) %I POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG %T HUBUNGAN KONDISI SANITASI PERUMAHAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT PNEUMONIA BALITA DI PUSKSEMAS RAWAT INAP BAKAUHENI KECAMATAN BAKAUHENI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2024 %D 2024 %A SUNARDI SUNARDI