%L repo7076 %D 2024 %I POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG %T PENURUNAN KADAR MINYAK DAN LEMAK PADA LIMBAH CAIR RUMAH MAKAN MENGGUNAKAN MIKROFILTER %A Wulandari Hermawan %X RINGKASAN Minyak dan lemak merupakan senyawa organik yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar, seperti kloroform dan hidrokarbon lainnya. Minyak dan lemak merupakan komponen utama bahan makanan yang juga banyak ditemukan di dalam air limbah. Rumah makan merupakan salah satu sumber yang menghasilkan air limbah yang mengandung minyak dan lemak. Pengolahan limbah untuk menurunkan kadar lemak dengan menggunakan mikrofilter untuk meringankan beban lingkungan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan pretest dan postest, yaitu melakukan pengolahan limbah cair rumah makan untuk menurunkan kadar minyak dan lemak pada air limbah menggunakan mikrofilter berpori 10 μm dan 5 μm serta titik jenuh mikrofilter dalam penurunan kadar minyak dan lemak pada limbah cair dengan sistem tidak kontinyu yaitu batch, dengan volume limbah cair 200 liter per batch. Dari penelitian yang telah dilakukan dengan mikrofilter berpori 10 μm yaitu batch ke-1 adalah 2,65 mg/L, batch ke-2 adalah 4,65 mg/L, batch ke-3 adalah 7,15 mg/L, batch ke-4 adalah 9,73 mg/L, dan batch ke-5 adalah 10,33 mg/L. Dari hasil pemeriksaan yang didapatkan terlihat bahwa mikrofiler mulai mengalami kejenuhan pada penyaringan batch ke-5 dengan volume limbah cair 1000 liter. Sedangkan dengan mikrofilter berpori 5 μm yaitu batch ke-1 adalah 1,44 mg/L, batch ke-2 adalah 3,21 mg/L, batch ke-3 adalah 5,57 mg/L, batch ke-4 adalah 10,29 mg/L, dan batch ke-5 adalah 10,75 mg/L. Dari hasil pemeriksaan yang didapatkan terlihat bahwa mikrofiler mulai mengalami kejenuhan pada penyaringan batch ke-4 dengan volume limbah cair 800 liter. Hasil menunjukan bahwa mikrofilter berpori 5 μm lebih cepat jenuh daripada mikrofilter berpori 10 μm. Kata Kunci : Minyak dan Lemak, Mikrofilter Daftar Bacaan : (2006-2023)