@phdthesis{repo7073, school = {POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG}, year = {2024}, title = {GAMBARAN KADAR BILIRUBIN SEBELUM DAN SESUDAH FOTOTERAPI PADA BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT URIP SUMOHARJO TAHUN 2023}, month = {October}, author = {ERDANI, CYNTA ADELLIA}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7073/}, abstract = {ABSTRAK Bilirubin adalah produk sampingan utama dari penghancuran sel darah merah yang dimediasi sistem retikuloendotel. Kadar bilirubin serum neonatal biasanya di bawah 2 mg/dL. Dalam kondisi fisiologis, bilirubin yang dihasilkan ketika heme dipecah disebut bilirubin tidak langsung, dan konsentrasinya kurang dari 10 mg/dL. Sebagai pengobatan pada neonatus dengan hiperbilirubinemia, fototerapi diterapkan karena kemanjuran dan keamanannya dalam penurunan bilirubin darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahaui kadar bilirubin sebelum dan sesudah fototerapi pada bayi baru lahir di Rumah Sakit Urip Sumarjo Kota Bandar Lampung. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross-sectional, data yang digunakan adalah data sekunder melalui rekam medik Rumah Sakit Urip Sumoharjo Tahun 2023. Menggunakan alat ukur dan data hasil pemeriksaan bayi yang menjalani fototerapi dengan jumlah sampel sebanyak 30 bayi dan yang melakukan pengulangan fototerapi sebanyak 3 bayi. Hasil penelitian ini didapatkan rata-rata kadar bilirubin sebelum fototerapi dari 30 responden adalah 16,66 mg/dL, sedangkan kadar terendah 10 mg/dL dan kadar tertinggi 29,36 mg/dL. Rata-rata kadar bilirubin setelah fototerapi adalah 6,98 mg/dL, sedangkan kadar terendah 2,6 mg/dL dan kadar tertinggi 19,6 mg/dL. Presentase normal kadar bilirubin sebelum fototerapi adalah (0\%), tidak normal (100\%). Setelah dilakukan fototerapi didapatkan presentase normal (57\%), tidak normal (43\%). Kata kunci : Billirubin, Fototerapi, Bayi Daftar bacaan : 28 (2000-2023)} }