%L repo7061 %X ABSTRAK Penyakit ginjal kronis merupakan kondisi yang terjadi karena penurunan kemampuan ginjal dalam mempertahankan keseimbangan di dalam tubuh. Terapi pada penyakit gagal ginjal kronik yang dilakukan antara lain hemodialisa. Proses hemodialisis dapat menyebabkan perubahan kadar feritin, yang disebabkan karena faktor-faktor seperti anemia, peradangan, dan frekuensi sesi hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar feritin pada penderita gagal ginjal kronik pre dan post hemodialisa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 24 pasien penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Data yang diperoleh 24 pasien didapatkan rata- rata kadar feritin pada Pre Hemodialisa yaitu 434 ±411 ng/mL, dengan nilai minimum 62 ng/mL dan maksimum 1404 ng/mL, sedangkan rata-rata kadar feritin pada Post Hemodialisa yaitu 318 ±266, ng/mL, dengan nilai minimum 58 ng/mL dan maksimum 749 ng/mL. Hasil uji analisa data disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kadar ferritin pre dan post hemodialisa pada penderita gagal ginjal kronik, yang ditunjukkan dengan nilai p-value = 0,419 (p > 0,05). Kata Kunci : Gagal Ginjal Kronis, Feritin, Hemodialisa. Daftar Bacaan : 22 (2011-2024) %I POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG %T PERBANDINGAN KADAR FERITIN PRE DAN POST HEMODIALISA PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK %D 2024 %A DHIYA ENALDAYATY