%0 Thesis %9 Diploma %A SARI, SHINTA PURNAMA %A Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, %A Jurusan Kebidanan Metro, %A Sarjana Terapan Kebidanan Metro, %B JURUSAN KEBIDANAN METRO %D 2024 %F repo:7030 %I POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG %T PERBEDAAN EFEKTIFITAS PIJAT EFFLEURAGE DAN BREASTCARE TERHADAP KELANCARAN PENGELUARAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS KARANGREJO %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7030/ %X ABSTRAK Ketidaklancaran produksi Air Susu Ibu (ASI) pasca persalinan merupakan faktor kritis yang dapat menyebabkan penghentian pemberian ASI, berpotensi mengakibatkan kegagalan dalam pemenuhan ASI Eksklusif.Berdasarkan data yang diperoleh Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2023 menjelaskan pencapaian dari 11 Puskesmas Kota Metrodidapatkan hasil terendah adalah Puskesmas Karangrejo sebesar 50,3%. Upaya untuk mempelancar produksi ASI adalah melalui terapi nonfarmakologi seperti pijat effleurage dan breastcare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan effektifitas pijat efflaurage dan breastcare terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu nifas di Wilayah Puskesmas Karangrejo. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan desainquasy experiment,menggunakan rancangantwo group pretest-postestdesain.Populasi ini adalah seluruh ibu nifasdi PuskesmasKarangrejo sejumlah 90 ibu nifas,Rumus besarsampel diperoleh menggunakan rumusanalitik komparatif numerik tidak berpasangandengan zα 95% dan zβ 90% diperoleh 34 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok dengan masing-masing 17 responden. Pengambilan sampeldengan metode non-probility samplingyang sesuai dengan kriteria inklusi dan esklusi.Analisis data univariat menggunakan nilai mean, median, persentasedan analisis bivariat menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian diperoleh karakteristik responden menurut usia ibu terbanyak 20-35 tahun (94,1%), pendidikan terbanyak SMA (58,8%) dan mayoritas reponden tidak bekerja atau IRT sebesar (76,5%). Hasil skor kelancaran ASI sebelum dan sesudah pijat efflaurage 3,18 menjadi 6,88 sedangkan breastcare 2,71 menjadi 6,12. Selisih perbedaan skor sebelum dan sesudah pijat efflaurage 3,71 dan breastcare 3,41. Hasil uji statistik Mann-Whitneyyang diperoleh p-value 0,776(< α 0,05) artinya Ha ditolak dan Ho diterima. Kesimpulan penelitian ini tidak ada perbedaan effektifitas antara pijat efflaurage dan breastcare terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu nifas, maka pijat efflaurage dan breastcare sama effektifitasnya untuk mempelancar ASI pada ibu nifas. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi dijadikan salah satu bahan kajian atau dapat menjadi bahan informasi untuk melaksanakan intervensi kedua pijat ini dan mengembangkan pada penelitian selaanjutnya. Kata kunci : Pijat effleurage, breastcare, kelancaran ASI, ibu nifas. Daftar Bacaan : 40 ( 2013-2023 )