@phdthesis{repo7025, title = {PENGARUH PEMBERIAN SUSU KEDELAI TERHADAP KELUHAN MENOPAUSE PADA WANITA USIA 50-60 TAHUNDI PUSKESMAS BANJARSARI METRO UTARA}, school = {POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG}, month = {October}, year = {2024}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/7025/}, author = {PUTRI, NURAINI ATIKA FADILAH}, abstract = {ABSTRAK Menopause merupakan fase alami dalam kehidupan wanita yang ditandai dengan berhentinya menstruasi secara permanen, biasanya terjadi pada usia 45-55 tahun. Menopause disebabkan oleh penurunan produksi hormon estrogen yang berdampak pada berbagai keluhan fisik dan psikologis, yang paling banyak bergejala yaitu 40 \% wanita mengalami hot flashes, 38 \% sulit tidur, 37\% merasa lelah saat bekerja atau beraktivitas, dan 35 \% sering merasakan lupa, 33\% merasa mudah tersinggung, 31\% mengalami depresi, 26\% merasa nyeri sendi, dan 21\% merasakan nyeri kepala yang berlebihan. Berbagai keluhan menopause juga dapat meningkatkan risiko osteoporosis, penyakit kardiovaskular, dan demensia. Terapi hormon pengganti sering digunakan untuk mengurangi gejala menopause, namun memiliki efek samping jangka panjang seperti risiko kanker payudara.Fitoestrogen merupakan senyawa alami yang terdapat didalam tumbuh-tumbuhan, telah terbukti menjadi alternatif yang lebih aman untuk mengurangi gejala menopause. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa fitoestrogen, seperti yang ditemukan dalam produk olahan kedelai, mampu menurunkan keluhan menopause mampu memberikan manfaat bagi kesehatan tulang dan fungsi kognitif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian susu kedelai terhadap keluhan menopause pada wanita usia 50-60 tahun. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain pra eksperimen denganpendekatan one group pretest-posttest design. Jumlah populasi wanita menopause di Puskesmas Banjarsari Metro Utara Kota Metro sebanyak 166 orang. Sampel diperoleh menggunakan rumus analitik numerik berpasangan dengan Z{\ensuremath{\alpha}} = 1,64 derajat kemaknaan 95\%, dan Z{\ensuremath{\beta}} = 1,26 atau kekuatan uji 90\% didapatkan 45 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan instrument MRS (Menopause Rating Scale). Data dianalisis secara univariat menggunakan skor presentase karakteristik responden dan skor mean berdasarkan hasil dari MRS, dan bivariat dengan menggunakan uji Shapirro-Wilk didapatkan hasil 0,001 ( p-value = 0,05) yang berarti berdistribusi tidak normal sehingga dilakukan uji non parametrik ( Wilcoxon Signed-rank Test) Hasil dari penelitian didapatkan rata-rata keluhan menopause sebelum diberikan susu kedelai pada wanita menopause usia 50-60 Tahun di Puskesmas Banjarsari Metro Utara adalah 14,78, sesudah diberikan susu kedelai adalah 8,20. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji wilcoxon diperoleh p-value sebesar 0,00 {$\leq$} {\ensuremath{\alpha}} (0,05) yang artinya ada pengaruh pemberian susu kedelai terhadap keluhan menopause. Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh pemberian susu kedelai terhadap keluhan menopause pada wanita usia 50-60 Tahun di Puskesmas Banjarsari Metro. Saran bagi tenaga kesehatan diharapkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat susu kedelai sebagai alternatif bagi wanita menopause yang mengalami keluhan menopause. Kata kunci : gejala menopause, susu, MRS Daftar bacaan : 25 (1977-2022)} }