%0 Thesis %9 Diploma %A ANJARWATI, SELLY %A POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG, %A JURUSAN KESEHATAN GIGI, %A D3 KESEHATAN GIGI, %B JURUSAN KESEHATAN GIGI %D 2024 %F repo:6988 %I POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG %T PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH BERKUMUR REBUSAN DAUN SIRIH MERAH DAN DAUN SIRIH HIJAU TERHADAP PH SALIVA PADA SISWA/i KELAS VIII SMP 17.1 GEDONG TATAAN %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6988/ %X ABSTRAK Kesehatan gigi dan mulut merupakan aspek penting yang memerlukan perhatian sebagai bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan. Upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut dilakukan melalui cara mekanis dan kimia. Stimulasi kimiawi juga dapat dilakukan dengan berkumur, dan efek buffering serta remineralisasi air liur mencegah kerusakan gigi. Salah satu jenis tanaman obat yang biasa digunakan untuk obat kumur mulut adalah daun sirih, di Indonesia terdapat 2 jenis tanaman sirih yaitu sirih merah dan sirih hijau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan sebelum dan sesudah berkumur daun sirih merah dan daunsirih hijau terhadap ph saliva Saliva pada siswa/i kelas VIII SMP 17.1 Gedong Tataan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan analisis deskriptif dan analitik dengan instrument statistik. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pemeriksaan pH saliva sesudah diberikan perlakuan berkumur rebusan sirih merah, responden dengan pH Netral sebanyak 47 responden (75.8 %), pemeriksaan pH saliva sesudah diberikan perlakuan berkumur rebusan sirih hijau, responden dengan pH Netral sebanyak 51 responden (82.3 %). Hasil analisis Chi-square menunjukkan bahwa kedua sirih merah dan hijau terdapat nilai signifikansi sebesar 0,04 untuk sirih merah dan 0,03 untuk sirih hijau. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai sirih hijau sebesar 0,03 lebih kecil dibanding nilai sirih merah yaitu sebesar 0,04 sehingga 0,03<0,05 terdapat perbandingan yang signifikan dengan selisih 0.01. Kata Kunci : sirih merah, sirih hijau, pH saliva Daftar Bacaan : 31 (2013-2022)