%L repo6916 %X ABSTRAK Merokok merupakan kebiasaan yang telah berlangsung lama dimasyarakat. Jenis rokok yang sering dikonsumsi masyarakat adalah rokok tembakau. Rokok mengandung lebih dari 2000 substansi berbahaya termasuk timbal (Pb). Dampak tingginya kadar Pb dalam tubuh adalah dapat merubah morfologi ritrosit akan berubah seperti titik kecil dengan warna biru atau ungu pada eritrosit. Benda inklusi eritrosit tersebut disebut Basophilic Stippling adanya Basophilic Stippling dalam darah adalah penanda terbaik tingginya angka timbal dalam darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh lamanya merokok terhadap keberadaan Basophilic Stippling pada perokok aktif di lapas narkotika kelas II A Bandar Lampung. Jenis penelitian ini bersifat analitik observasional. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 30 responden Hasil uji normalitas didapatkan nilai p = 0,000. (p < 0,05) sehingga disimpulkan data tidak berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji mann whitney didapatkan nilai p value 0,253 (p > 0,05) antara lama merokok terhadap adanya Basophilic Stippling. Dimana dasar pengambilan keputusan apabila nilai p > 0,05 dinyatakan tidak signifikan, sedangkan apabalia nilai p < 0,05 dinyatakan signifikan. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa H0 diterima tidak ada pengaruh lama merokok terhadap keberadaan Basophilic Stippling pada perokok aktif. Kata kunci : Perokok aktif, Pb, Lama Merokok , Basophilic Stippling. Daftar Bacaan : 16 (2010-2023) %I Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang %T PENGARUH LAMA MEROKOK TERHADAP KEBERADAAN BASOPHILIC STIPPLING PADA PEROKOK AKTIF DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS II A BANDAR LAMPUNG %D 2024 %A ARIQ RIPASA