@phdthesis{repo6875, title = {PEMETAAN FAKTOR RESIKO KEJADIAN STUNTING SECARA SPASIAL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS REJOSARI KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2024}, school = {Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang}, month = {October}, year = {2024}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6875/}, author = {SEPRIANA, NIRWAN}, abstract = {ABSTRAK Stunting masih menjadi masalah multidimensional dimana penyelesaiannya membutuhkan peran multisektoral. Pada UPTD Puskesmas Rejosari Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu Pada Tahun 2023 terdapat 61 kasus balita stunting hasil validasi penimbangan Bulan Agustus 2023 yang tersebar di 7 wilayah kerja.Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan peta kerentanan stunting berdasarkan faktor resiko stunting di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rejosari Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini menggunakan metode studi ekologi tempat menggunakan data agregat (persentase), dengan pendekatan analisis spasial Overlay. Dimana faktor resikostunting yang digunakan dalam penelitian ini adalah cakupan imunisasi dasar lengkap, penyakit diare, Kecacingan, kunjungan posyandu, kondisi sarana air bersih, kepemilikan jamban, pengelolaan sampah rumah tangga, kualitas air minum aman, kemiskinan, ketahanan pangan.Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja UPTD PuskesmasRejosari pada Bulan April - Mei Tahun 2024. Hasil penelitian ini menunjukan kerentanan stunting terbagi menjadi tiga kategori berdasarkan analisis spasial Weight Overlay, dari hasil tersebutwilayah dengan kerentanan kasus stuntingtertinggi terdapat pada Pekon Bumi Arum. Bagi instansi UPTD Puskesmas Rejosari agar dapat menjadikan peta kerentanan ini sebagai referensi dalam hal penentuan prioritas program pada kegiatan intervensi penurunan stunting. Kata kunci : Stunting, Faktor Resiko, Spasial, Kerentanan Daftar Bacaan : 57} }