%L repo6868 %X ABSTRAK Tuberkulosis (TB) paru sampai dengan saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia. Tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Tuberkulosis yaitu Mycobacterium Tuberculosis. Sebagian besar kuman Tuberkulosis menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan Sanitasi Pemukiman dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja UPTD Puskesmas Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Metode penelitian ini yaitu case control dengan sampel sebanyak 80 sampel yang terdiri dari 40 sampel kasus yang menderita TB Paru BTA+ dan 40 sampel control yang tidak menderita TB Paru. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Krui Selatan pada bulan Januari – April Tahun 2024. Hasil penelitian bahwa terdapat hubungan kepadatan penghuni rumah terhadap prevalensi tuberkulosis paru dengan p-value = 0.001, terdapat hubungan antara ventilasi rumah terhadap prevalensi tuberkulosis paru dengan p-value = 0.001, tidak terdapat hubungan antara lantai rumah terhadap prevalensi tuberkulosis paru dengan p-value = 0.006, tidak terdapat hubungan antara dinding rumah terhadap prevalensi tuberkulosis paru dengan p-value = 0.178, terdapat hubungan antara kebiasaan membuka jendela terhadap prevalensi tuberkulosis paru dengan p-value = 0.003, terdapat hubungan antara kebiasaan menggunakan alat makan bersama terhadap prevalensi Tuberkulosis Paru dengan p-value = 0.002 di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2024. Kata kunci : Sanitasi Pemukiman, tuberkulosis paru, rumah sehat, perilaku Referensi : 26 (2008-2023) %I Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang %T HUBUNGAN SANITASI PEMUKIMAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KRUI SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2024 %D 2024 %A PUSPITA FELANI