%0 Thesis %9 Diploma %A ELIZA, ALFIANA NOVA %A Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, %A Jurusan Farmasi, %A D3 Farmasi, %B Jurusan Farmasi %D 2024 %F repo:6812 %I Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang %T GAMBARAN PERESEPAN DAN POTENSI INTERAKSI OBAT ANTI HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT ADVENT BANDAR LAMPUNG PERIODE JANUARI - MEI 2023 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6812/ %X ABSTRAK Sebuah studi menyatakan bahwa sebanyak 46% orang dewasa penderita hipertensi tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit tersebut. Kurang dari separuh orang dewasa (42%) penderita hipertensi didiagnosis dan diobati.Tujuan utama terapi hipertensi adalah mencapai dan mempertahankan target tekanan darah serta meningkatkan kualitas hidup pasien.Penggunaan obat rasional yaitu ketika pasien menerima pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan klinisnya, dalam dosis dan periode waktu yang sesuai dengan kebutuhan, serta dengan biaya yang terjangkau.Pada penulisan resep sering beberapa obat diberikan secara bersamaan, sehingga ada potensi terjadinya interaksi obat atau obat yang bekerja secara berlawanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peresepan dan potensi interaksi obat pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling. Jumlah sampel yang dibutuhkan yaitu 100 sampel rekam medis dan resep pasien hipertensi di bulan Januari-Mei tahun 2023, dengan menggunakan alat ukur berupa lembar pengambilan data dan Checklist. Hasil penelitian dari 100 rekam medis dan resep pasien, yang paling banyak menderita hipertensi adalah pasien berusia 55-64 tahun, jenis kelamin pasien terbanyak yaitu perempuan, jumlah item obat per lembar resep belum memenuhi standar WHO yaitu 1,8-2,2, golongan obat antihipertensi yang banyak digunakan yaitu CCB dengan obat Amlodipin, peresepan obat antihipertensi generik sudah memenuhi standar WHO yaitu diatas 82%, obat non-hipertensi yang paling banyak diresepkan yakni aspirin, peresepan sesuai dengan formularium rumah sakit sebesar 87%. Interaksi obat terbanyak dengan tingkat keparahan moderate (84%), kemudian tingkat keparahan mayor (11%), dan terendah dengan tingkat keparahan minor (5%). Kata Kunci : Peresepan, indikator peresepan WHO, potensi interaksi, hipertensi Daftar Bacaan : 68 (1993-2023)