%L repo6799 %X ABSTRAK Isolasi DNA darah kering adalah metode alternatif yang digunakan untuk mengambil dan menyimpan sampel darah pada kertas saring atau whatmaan. Beberapa keuntungan menggunakan metode sampel darah kering atau dried blood spots (DBS) antara lain; mudah dalam pengumpulkan sampel, dapat dilakukan tanpa tenaga phelebotomist karna sampel dikumpulkan dari ujung jari atau tumit, volume sampel yang di gunakan sedikit, biaya yang lebih murah, karena sampel darah kering dapat di simpan pada suhu kamar, memberikan keamanan, dalam keadaan kering senyawa patogen menjadi tidak aktif sehingga mengurangi resiko terkena infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan variasi waktu penyimpanan sampel terhadap nilai CT (Cycle Threshold) HBV DNA yang diisolasi menggunakan kertas saring whatman No.3. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu eksperimental dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif. Variabel bebas variasi penyimpanan 1, 3, dan 7 hari dan kertas saring whatman No.3. Variabel terikat nilai CT (Cycle Threshold) HBV DNA menggunakan Real-Time PCR. Data diolah dengan menggunakan uji One Way Anova untuk melihat perbandingan variasi waktu penyimpanan sampel 1, 3, dan 7 hari diperoleh p-value 0,6577. Maka dapat disimpulkan tidak ada perbandingan yang bermakna antara nilai CT (Cycle Threshold) dengan lama simpan 1, 3, dan 7 hari. Kata Kunci : Isolasi DNA Darah Kering, Waktu Penyimpanan, Nilai CT (Cycle Threshold) Daftar Bacaan : 27 (2012-2023) %I Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang %T PERBANDINGAN VARIASI WAKTU PENYIMPANAN SAMPEL TERHADAP NILAI CT (CYCLE THRESHOLD) HBV DNA YANG DIISOLASI MENGGUNAKAN KERTAS SARING WHATMAN NO.3 %D 2024 %A M.RIYAN RAHMADAN