%L repo6758 %X ABSTRAK Diabetes Melitus merupakan penyakit kronik yang masih menjadi masalah besar di masyarakat, ditandai tinggi nya kadar gula darah, akibat buruk nya sintesis insulin/resistensi insulin. Salah satu pemeriksaan untuk memantau penyakit DM adalah HbA1c. HbA1c dapat melihat kadar gula darah dalam 3-4 bulan. Kadar gula darah yang terus mengalami kenaikan dan tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi salah satu nya Nefropati Diabetik yaitu komplikasi mikrovaskuler yang menyebabkan penurunan faal ginjal. Komplikasi ini ditandai adanya mikroalbuminuria, yaitu keadaan dimana terdapat albumin dalam urine penderita DM akibat disfungsi endotel pada glomerulus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kadar HbA1c dan mikroalbumin urine pasien DM. Penelitian bersifat deskriptif. Populasi penelitian ini sebanyak 300 pasien DM. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Klinik Pramitra Biolab Indonesia pada bulan Januari-April 2024. Analisa yang digunakan yaitu analisa univariat. Hasil pada penelitian ini menunjukkan rata-rata kadar HbA1c pada pasien DM yaitu 9,9%, nilai tertinggi 14,4%. Pada pemeriksaan mikroalbumin urine didapatkan rata-rata kadar mikroalbumin urine pasien DM yaitu 108 mg/dl, nilai tertinggi 300 mg/dl. Pada penelitian ini didapatkan 78 (26%) pasien DM dengan kadar HbA1c terkontrol dan sebanyak 222 (74%) tidak terkontrol. Pada pemeriksaan mikroalbumin urine didapatkan 69 (23%) pasien DM dengan kadar mikroalbumin urine normal dan yang tidak normal 231 (77%). Kata Kunci : Diabetes Melitus, HbA1c, Mikroalbumin urine Daftar Bacaan : 24 (2013-2023) %I POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG %T GAMBARAN KADAR HbA1c DAN MIKROALBUMIN URINE PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI LABORATORIUM KLINIK PRAMITRA BIOLAB INDONESIA PADA TAHUN 2024 %D 2024 %A HANA NABILA