%0 Thesis %9 Diploma %A SYAFIRA, MELSYA WULAN %A POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG, %A JURUSAN FARMASI, %A D3 FARMASI, %B JURUSAN FARMASI %D 2024 %F repo:6749 %I POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG %T GAMBARAN PENGGUNAAN TANAMAN OBAT DI DESA DAYA MURNI KECAMATAN TUMIJAJAR KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2024 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6749/ %X ABSTRAK Tanaman obat telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai alternatif pengobatan tradisional. Tanaman telah menjadi sumber penting sebagai pengobatan sejak ribuan tahun lalu. Penggunaan tanaman untuk penyembuhan merupakan bentuk pengobatan tertua didunia. Tanaman obat yang dipilih biasanya adalah tanaman yang dapat dipergunakan untuk pertolongan pertama atau obat-obatan ringan seperti batuk dan demam. Berdasarkan survei pra-penelitian di Desa Dayamurni, ditemukan bahwa masyarakat masih banyak yang menggunakan tanaman obat untuk berbagai keluhan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan tanaman obat di Desa Dayamurni Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel quota sampling sebanyak 100 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pengguna tanaman obat adalah perempuan (83%), berusia 40-44 tahun (19%), dengan pendidikan SMA (55%). Jenis tanaman yang paling banyak digunakan adalah jahe (27,0%), dengan cara penggunaan diminum (92,9%), dalam bentuk segar (92,9%). Penggunaan umumnya hanya saat sakit (88%), bertujuan untuk menyembuhkan penyakit (65%), terutama untuk mengobati batuk (23,0%). Sumber informasi utama adalah orang tua (67%) dan sebagian besar tidak menggunakan obat penyerta (60%). Kata kunci : Tanaman obat, penggunaan, masyarakat pedesaan, pengobatan tradisional Daftar Bacaan : 23 (2015-2024)