%L repo6745 %X ABSTRAK Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit yang ditandai oleh keterbatasan aliran udaradisaluran pernapasan yang tidak sepenuhnya reversibel, bersifat progresif dan berhubungan dengan respon inflamasi paru. Penggunaan terapi inhalasi adalah pemberian obat secara inhalasi (hirupan) langsung masuk ke dalam saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan sediaan inhaler pada pasien PPOK di Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling. Jumlah sampel yang dibutuhkan yaitu 100 sampel, dengan menggunakan alat ukur yaitu lembar Checklist. Hasil penelitian menunjukkan pasien yang menggunakan inhaler jenis MDI terdapat 32 pasien dengan 26 pasien (81,3%) tidak tepat melakukan teknik penggunaan inhaler. Sedangkan, terdapat 68 pasien yang menggunakan inhaler jenis DPI dengan 59 pasien (86,8%) tidak tepat melakukan teknik penggunaan inhaler. Berdasarkan hasil penelitian dari jumlah pasien PPOK pengguna inhaler 100 pasien terdapat 85 pasien (85%) melakukan teknik pemakaian sediaan inhaler yang tidak tepat. Kata Kunci : PPOK, MDI, DPI, Ketepatan Inhaler Daftar bacaan : 35 (2003-2023) %I Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang %T EVALUASI PENGGUNAAN SEDIAAN INHALER PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRINGSEWU %D 2024 %A REIHAN RENDIKA