%L repo6739 %X ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) diakibatkan virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Sampai saat ini DBD masih masuk ke dalam masalah kesehatan utama di Indonesia. Pada penderita DBD disfungsi hepar merupakan salah satu akibat dari infeksi virus dengue yang sering muncul dalam bentuk hepatomegali dan peningkatan enzim transaminase. Enzim transaminase dapat digunakan untuk menunjukkan adanya indikasi kerusakan hati dengan pemeriksaan enzim SGOT dan SGPT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran aktivitas enzim SGOT dan SGPT pada penderita Demam Berdarah Dengue di RSU Muhammadiyah Metro tahun 2023. Penelitian ini bersifat deskriptif. penelitian dilakukan di RSU Muhammadiyah Metro dengan populasi 152 penderita dan sampel diambil dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi berjumlah 51 sampel. Hasil penelitian dari distribusi frekuensi aktivitas enzim SGOT didapatkan rata-rata 70,0 U/L, nilai terendah 13 U/L, nilai tertinggi 252 U/L dan rata-rata aktivitas enzim SGPT 51,1 U/L dengan nilai terendah 11 U/L dan tertinggi 152 U/L. Pasien DBD yang memiliki aktivitas enzim SGOT tidak normal sebanyak 65% (33 orang) dan normal sebanyak 35% (18 orang), kemudian yang memiliki aktivitas enzim SGPT tidak normal sebanyak 51% (26 orang) dan normal sebanyak 49% (25 orang). Kata Kunci : Demam Berdarah Dengue, SGOT, SGPT Daftar Bacaan : 33 (1987-2023) %I Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang %T GAMBARAN AKTIVITAS ENZIM SGOT DAN SGPT PADA PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI RSU MUHAMMADIYAH METRO TAHUN 2023 %D 2024 %A ALIA RAHMA SABILA