@phdthesis{repo6736, title = {POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN GERIATRI RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT ADVENT BANDAR LAMPUNGTAHUN 2024}, school = {Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang}, month = {October}, year = {2024}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6736/}, author = {PUTRI, NANDA ARDHIA}, abstract = {ABSTRAK Interaksi obat merupakan salah satu permasalahan terkait obat yang dapat membahayakan pada pasien dengan resiko tinggi. Keparahan interaksi obat dapat dipengaruhi oleh faktor fisiologis tubuh seperti usia, jenis kelamin, berat badan, fungsi ginjal, fungsi hati. Pasien geriatri merupakan salah satu kelompok usia pasien yang beresiko tinggi mengalami keparahan efek dari interaksi obat hal ini dikeranekan pada pasien lanjut usia memiliki karakteristik khusus berupa penerunan fungsi fisiologis tubuh dan umumnya lansia menderita beberapa penyakit kronis, sehingga pemberian obat pada lansia akan menjadi lebih kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi interaksi obat pada pasien geriatri rawat inap di bangsal penyakit dalam di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian retrospektif dengan analisis deskriftif kuantitatif. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik pasien geriatri rawat inap di bangsal penyakit dalam menunjukan jumlah pasien terbanyak pada pasien perempuan sebesar 53\%, rentang usia 60-74 tahun sebesar 79\%,tingkat pendidikan tidak sekolah sebesar 47\%. Item obat paling banyak diresepkan adalah kelompok obat saluran pencernaan sebanyak 310 obat, kombinasi obat paling banyak {\ensuremath{>}}5 obat sebesar 89\%. Diagnosa penyakit terbanyak diabetes mellitus sebesar 18\%, penyakit penyerta paling banyak pada kelompok {\ensuremath{<}}3 penyakit penyerta sebesar 82\%. Prevalensi kejadian interaksi obat sebesar 66\% dengan total 245 kejadian interaksi. Mekanisme interaksi obat terbanyak yaitu interaksi farmakodinamik sebanyak 191 interaksi dan tingkat keparahan interaksi terbanyak pada tingkat moderat sebanyak 175 interaksi. Interaksi obat berdasarkan karakteristik sosiodemogrfi tertinggi yaitu pasien perempuan sebanyak 38, rentang usia 60-74 tahun sebanyak 52\%, tingkat pendidikan tidak sekolah sebanyak 30\%. Interaksi obat berdasarkan karakteristik klinis tertinggi yaitu pada penggunaan item obat ramipril dengan furosemide sebanyak 8 kejadian, pada kombinasi {\ensuremath{>}}5 obat sebanyak 60\%, pada penyakit anemia sebanyak 15\% dan pada pasien dengan penyakit penyerta {\ensuremath{<}} 3 sebanyak 55\%. Kata kunci : Interaksi Obat, Geriattri, Rawat Inap Daftar bacaan : 43 (2007-2023)} }