%L repo6713 %X ABSTRAK Jambu biji (Psidium guajava L.) mengandung senyawa metabolit sekunder diantaranya tanin, flavanoid, saponin, alkaloid, dan steroid/triterpenoid. Jambu biji banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pengobatan diare karena menggandung senyawa tanin yang tinggi. Tanin memiliki beberapa manfaat dan efek biologis yaitu memiliki aktivitas antioksidan, penangkap radikal bebas dan sebagai agen pengkelat logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metabolit sekunder dan kadar tanin ekstrak daun jambu biji merah dan jambu biji putih (psidium guajava L). Penelitian ini bersifat deskriptif. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi dengan pelarut etanol 70%, setelah itu dilakukan skrining fitokimia untuk melihat senyawa metabolit sekunder dan dilakukan penetapan kadar tanin menggunakan metode volumetri dengan titrasi permanganometri. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada daun jambu biji merah dan daun jambu biji putih sama, yaitu positif tanin, saponin, alkaloid, flavanoid, dan steroid/triterpenoid. Pada penetapan kadar tanin diperoleh hasil bahwa kadar tanin pada daun jambu biji putih lebih besar dibandingkan dengan kadar tanin pada daun jambu biji merah. Kadar tanin pada daun jambu biji putih sebesar 2,88% dan daun jambu biji merah sebesar 2,63%. Kata kunci : Tanin, Jambu Biji, Penetapan Kadar, Volumetri Daftar Bacaan : 45 (1977-2023) %I POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG %T SKRINING DAN PENETAPAN KADAR TANIN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI MERAH DAN DAUN JAMBU BIJI PUTIH (Psidium guajava L.) DENGAN METODE VOLUMETRI %D 2024 %A VITA SEPTIANI