%L repo6702 %X ABSTRAK Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan bayi yang lahir dengan berat badan <2500 gram tanpa memandang masa gestasi, dapat terjadi pada bayi cukup bulan maupun pada bayi kurang bulan. Prevalensi BBLR di Indonesia pada tahun 2021 yaitu 2,5% kasus dan 3,3% meningkat pada tahun 2022. Prevalensi BBLR di Provinsi Lampung pada tahun 2021 yaitu 3,7% dan 1,95% menurun pada tahun 2022. Prevalensi BBLR di Kota Metro pada tahun 2021 yaitu 4,3% dan 5,1% meningkat pada tahun 2022. Di RSUD Ahmad Yani Kota Metro pada tahun 2022 prevalensi BBLR yaitu 25% (81 dari 323 bayi lahir dengan berat badan normal) dan 23,7% (94 dari 395 bayi lahir dengan berat badan normal) pada tahun 2023. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara status gizi, usia dan jarak kehamilan dengan berat badan lahir rendah (BBLR) di RSUD Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2024. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional. Populasi seluruh ibu yang melahirkan di RSUD Ahmad Yani Kota Metro pada tahun 2023 yaitu sebanyak 395 bayi lahir. Jumlah sampel yang diperlukan yaitu 79 responden. Pengambilan sampel menggunakan rumus Lemeshow. Teknik pengambilan sampel menggunakan Systematic Random Sampling. Pengumpulan data dengan cara observasi dan dokumentasi data Rekam Medik Rumah Sakit. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi status gizi, usia, jarak kehamilan dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square α = 0,05. Hasil analisis penelitian diperoleh proporsi status gizi ibu yaitu 51,9%, proporsi usia ibu yaitu 34,2% dan proporsi jarak kehamilan yaitu 46,8%. Ada hubungan antara status gizi ibu terhadap kejadian BBLR dengan p-value = 0,045, tidak ada hubungan antara usia terhadap kejadian BBLR dengan p-value = 0,429, dan ada hubungan antara jarak kehamilan terhadap kejadian BBLR dengan p-value = 0,001. Kesimpulan penelitian menunjukkan ada hubungan antara status gizi, jarak kehamilan terhadap kejadian BBLR, dan tidak ada hubungan antara usia dengan kejadian BBLR. Saran dari peneliti yaitu apabila ibu dengan status gizi dan jarak kehamilan berisiko disarankan untuk mengatur jarak kehamilan agar status gizi serta kesiapan fisik ibu lebih baik dalam mempersiapkan kehamilan dan persalinan berikutnya. Kata Kunci : Status Gizi, Usia, Jarak Kehamilan, BBLR Daftar Bacaan : 32 Pustaka (2012-2024) %I POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG %T HUBUNGAN STATUS GIZI, USIA, JARAK KEHAMILAN DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2024 %D 2024 %A Riasa Mega Utami