%0 Thesis %9 Diploma %A SALSABILA, RIZKI %A POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG, %A JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN, %A D4 SANITASI LINGKUNGAN, %B JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN %D 2024 %F repo:6692 %I POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG %T HUBUNGAN KUALITAS LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU KELUARGA MEMBUKA JENDELA DENGAN KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDATON %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6692/ %X RINGKASAN Latar Belakang: Tuberkulosis Paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycrobacterium tuberculosis dan menyebar melalui udara. Kejadian TB Paru di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 677.464 kasus. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Wilayah Kerja Puskesmas Kedaton tahun 2021-2024 mengalami peningkatan kasus TB Paru. Salah satu faktor yang diduga berkontribusi terhadap peningkatan kasus tuberkulosis paru adalah kondisi lingkungan fisik rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan fisik rumah dan perilaku keluarga membuka jendela di Wilayah Kerja Puskesmas Kedaton Tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan rancangan case control. Jumlah sampel ditentukan menggunakan rumus Lemeshow sebanyak 114 responden terdiri dari 57 sampel kasus dan 57 sampel kontrol. dengan teknik pengambilan sampel yaitu random sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisis multivariate Uji Regresi Logistik Ganda. Hasil peneltian: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara kelembaban P-Value 0,000 dan Odd Ratio 8,657, laju ventilasi P-Value 0,001 Odd Ratio 5,136 , pencahayaan P-Value 0,031 Odd Ratio 2,866, sedangkan variabel yang tidak berhubungan yaitu, kepadatan hunian P-Value0,087 Odd Ratio2,297 , kadar debu P-Value 0,231 Odd Ratio 1,838, jenis lantai P-Value 1,000 Odd Ratio 1,000 dan perilaku membuka jendela P-Value 1,000 Odd Ratio 1,000. Kesimpulan: Ada beberapa variabel yang memiliki hubungan dengan kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kedaton diantaranya adalah pencahayaan, kelembaban dan laju ventilasi, ada pula beberapa variabel yang tidak memiliki hubungan dengan kejadian TB Paru diantaranya adalah kepadatan hunian, kadar debu, perilaku membuka jendela dan jenis lantai. Diharapkan masyarakat dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci : Tuberkulosis paru, kondisi fisik rumah. Daftar Bacaan : 31(2014-2023)