@phdthesis{repo6649,
           title = {PENERAPAN PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENGATASI EMESIS GRAVIDARUM TERHADAP NY. F DI PMB SITI JAMILA, S.ST KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2024},
          school = {Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang},
           month = {October},
            year = {2024},
             url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6649/},
          author = {PARAMITHA, INTAN},
        abstract = {RINGKASAN

Emesis terjadi pada 60-80\% primigravida dan 40-60\% multigravida. Gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan hCG dalam serum. Pengaruh fisilogis kenaikan hormon ini belum jelas, mungkin karena system saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkurang sehingga menyebabkan mual muntah pada ibu hamil.
Tujuan melakukan asuhan pemberian Aromaterapi lavender untuk membantumengurangimasalahpadamualmuntahdengancarainhalasisederhana dilakukan dengan durasi maksimal 15 menit setiap kali ibu merasa mual dan ingin muntah dan dilakukan selama 7 hari.
Metode yang digunakan dalam studi kasus ini yaitu pengambilan data menggunakan 7 langkah varney dan didokumentasikan menggunakan metode SOAP. Dengan tehnik pengambilan data secara wawancara dan observasi dengan menggunakan data primer dan sekunder. Keefektifian pemberian aromaterapi lavender frekeunsi mual muntah dapat diukur menggunakan score PUQE.
Hasil studi kasus ini Diagnose Ny. F hamil 8 minggu 5 hari dengan emesis gravidarum, sesuai dengan nomenklatur diagnose kebidanan, emesis gravidarum tidak termasuk di dalamnya, sehingga penulis memasukan kondisi ini sebagai masalah. Minyak essensial lavender dan memiliki kandungan linanool serta linali asetat yang mampu memberikan rasa nyaman dan menenangkanmemberikan aromajugamenghasilkan uap yang dapat menjagakelembapan udara. Diharapkan agar penerapan lebih ditingkatkan dan sebagai alternatif dalam menangani pasien dengan keluhan mual muntah berlebih.

Kata kunci	:AromaterapiLavender,EmesisGravidarum Daftar bacaan:19 (2016-2023)}
}