%0 Thesis %9 Diploma %A PRATIWI, DINIYYAH DELLA %A POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG, %A JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS, %A D3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS, %B JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS %D 2024 %F repo:6640 %I POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG %T GAMBARAN IMT SERTA NILAI SGOT & SGPT KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPIDI RS URIPS UMOHARJO PADA TAHUN 2023 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6640/ %X ABSTRAK Kanker payudara merupakan tumor ganas sel jaringan payudara yang dapat berasal dari komponen kelenjar (epitel ductal atau lobulus), seperti jaringan lemak, pembuluh darah dan juga saraf jaringan pada payudara.Pengobatan yang sering digunakan pada kanker yaitu kemoterapi. Pada kanker efek hepatotoksik dari kemoterapi mengganggu intergritas membran hepatosit hati (integritas histologis), menyebabkan terjadinya kebocoran sel yang ditandai dengan peningkatan kadar enzim hati seperti SGOT dan SGPT. Pada penderita kanker juga dapat dilakukan pengukuran IMT yang dimana pada penderita biasanya mengalamani perubahan mobilisasi lipid yang berupa turunnya lipogenesis dan mencegah penyimpanan asam lemak dijaringan adipose. Maka dari itu penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran IMT serta nilai SGOT dan SGPT pada penderita kanker payudarayang menjalani kemoterapi di rumah sakit Rumah Sakit Urip Sumoharjo. Jenis penelitian deskriptif, waktu penelitian dilakukan pada bulan April 2024. Jumlah populasi 49 responden dan sampel sebanyak 31 responden. Hasilmenunjukkan bahwaIMT terendah pada penderita kanker yang menjalani kemoterapi adalah 14,6 kg/m2 dan tertingginya adalah 31,1kg/m2. Dan pada nilai SGOT yang terendah diketahui yaitu pada nilai 12 Unit/L dan nilai tertingginya adalah 106 Unit/L. sedangkan pada nilai SGPT menunjukkan bahwa nilai terendah pada 6 Unit/L dan nilai tertingginya adalah12 Unit/L. Kata Kunci : IMT, Kanker Payudara, SGOT dan SGPT Daftar Bacaan : 24 (2007-2022)