@phdthesis{repo6618, title = {PENERAPAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN MENGGUNAKAN SELIMUT INISIASI MENYUSU DINI PADA BAYI BARU LAHIR TERHADAP BY NY.P DI PMB KOMARIAH LAMPUNG SELATAN TAHUN 2024}, school = {Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang}, month = {October}, year = {2024}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6618/}, author = {SUSANTI, DORA PUTRI}, abstract = {RINGKASAN Prevalensi hypotermia di dunia diperkirakan mencapai 11\% , di Indonesia 24,2\%, di Provinsi Lampung 6,3\%, di Lampung Selatan 5,4\%. Pada bayi baru lahir yang mendapat IMD sebesar 70,1\%. Di kabupaten lampung selatan didapatkan 78,6\% responden berhasil melakukan IMD dengan baik, 21,4\% responden tidak berhasil melakukan IMD. Hypotermi merupakan masalah yang dialami pada bayi baru lahir. Di PMB Komariah 3 dari 7 bayi baru lahir mengalami masalah hypotermi. Tujuan memberikan asuhan kebidanan komplementer kepada bayi baru lahir adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Selimut Inisiasi Menyusu Dini. Metode asuhan yang digunakan adalah 7 langkah varney dan didokumentasikan menggunakan metode SOAP. Penggunaan selimut Inisiasi Menyusu Dini dilakukan selama 1 jam, dengan subjek laporan kasus yaitu pada bayi baru lahir terhadap By.Ny.P yang mengalami masalah hypotermi yaitu menurunnya suhu tubuh bayi. Setelah penulis memberikan asuhan, didapati hasil bahwa penggunaan selimut inisiasi menyusu dini terhadap By.Ny.P dapat menghangatkan suhu tubuh bayi. Hal ini dapat diketahui dilihat dari kondisi bayi dengan berat badan rendah, bayi sepsis, bayi kurang bulan, bayi tidak menangis, perubahan warna kulit dari pucat dan sianosis menjadi cutis marmorata, dan suhu ruangan yang terlalu dingin. Berdasarkan asuhan kebidanan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa selimut Inisiasi Menyusu Dini mempunyai pengaruh untuk meningkatkan suhu tubuh bayi. Diharapkan pada klien untuk tetap memperluas pengetahuan klien dan masyarakat mengenai salah satu alternatif terapi non farmakologi guna menghangatkan suhu tubuh bayi. Kata Kunci : Selimut Inisiasi Menyusu Dini,Hypotermi Daftar Bacaan : 27 (2014-2022)} }