%0 Thesis %9 Diploma %A MANALU, MUTIARA PATRECIA ELISABETH %A POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG, %A JURUSAN KEBIDANAN, %A D4 KEBIDANAN, %B JURUSAN KEBIDANAN TANJUNGKARANG %D 2024 %F repo:6566 %I POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG %T PENGARUH OBESITAS TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS LABUHAN RATU %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6566/ %X RINGKASAN Preeklampsia merupakan masalah kesehatan yang terjadi pada ibu hamil setelah 20 minggu kehamilan yang ditandai dengan adanya hipertensi dan proteinuria. Preeklampsia diperkirakan terjadi pada 5% kehamilan. Faktor-faktor risiko terjadinya preeklampsia diantaranya adalah faktor maternal seperti usia, indeks massa tubuh, gravida, jarak kehamilan antara kehamilan satu dengan anak berikutnya, kehamilan ganda/gemeli, riwayat keguguran sebelumnya, riwayat preeklampsia sebelumnya, dan riwayat hipertensi sebelumnya. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh obesitas terhadap kejadian preeklampsia pada ibu hamil di Kota Bandar Lampung, khususnya di Puskesmas Labuhan Ratu. Penelitian ini menggunakan pendekatan case control dengan sampel berjumlah 60 ibu hamil, 30 kasus dan 30 kontrol yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data Sekunder yang digunakan dari rekam medis dan buku register dianalisis menggunakan analisis univariat yaitu persentase dan bivariat yaitu chi-square. Hasil analisa menunjukkan ada pengaruh signifikan antara obesitas dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di Puskesmas Labuhan Ratu (p-value = <0,05), OR = 3,5 yang artinya ibu hamil dengan obesitas berisiko 3,5 kali mengalami preeklampsia dibandingkan yang tidak obesitas. Disarankan agar petugas kesehatan melakukan upaya pencegahan pada kasus preeklampsia dengan melakukan deteksi dini faktor resiko yang berhubungan dengan terjadinya preeklampsia. Kata kunci : Ibu Hamil, Obesitas, Preeklampsia Daftar Bacaan : 22 (2013-2023)