TY - THES TI - GAMBARAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PENDERITA HIV/AIDS DALAM MASA PENGOBATAN DIPUSKESMAS SUKABUMI BANDAR LAMPUNG AV - restricted N2 - ABSTRAK Prevalensi Virus HIV/AIDS di Indonesia berdasarkan jumlah Provinsi pada bulan Januari- Maret 2021 sebanyak 7.650 orang dan yang melakukan pengobatan ARV sebanyak 6.762 orang. Penderita yang sudah dinyatakan positif HIV dianjurkan mengonsumsi obat ARV. Obat ARV menyebabkan efek samping berupa sindrom metabolik. Salah satu faktor yang meningkatkan kemungkinan terkena Dibetes Melitus. Resistensi insulin merupakan suatu keadaanterjadinyagangguanresponsmetabolikterhadapkerjainsulin,akibatnyauntukkadar glukosa tertentu dibutuhkan kadar insulin yang lebih banyak dari pada normal untuk mempertahankan keadaan normoglikemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuigambarankadarguladarahsewaktupadapenderitaHIV/AIDSdalammasapengobatan. Jenis penelitianini adalah deskriptif dengan desaincrossectional. Populasi pada penelitian ini yaitu penderita HIV yang mengonsumsi obat ARV sebanyak 34 dan sampel merupakan total populasi. Waktu penelitian ini pada bulan April ? Mei di Puskesmas Sukabumi Bandar Lampung. Hasil penelitian didapatkan berdasarkan jenis kelamin laki- laki 61,76 % dan perempuan38,24%,berdasarkanusiadewasa85,3%,pralanjutusia11,8%danlansia2,9 %, dan berdasarkan mengonsumsi rata-rata 4tahun, terbaru3bulan sedangkan waktuterlama 12 tahun. Distribusi kadar gula darah sewaktu pada penderita HIV/AIDS didapatkanrata-rata 125 mg/dL, dengan nilai terendah 86 mg/dL, tertinggi 198 mg/dL. Seluruh penderita HIV memiliki kadar nilai gula darah yang normal (100%). Kata Kunci :HIV/AIDS,guladarahsewaktu DaftarBacaan :25(2006-2022) A1 - ALFIAN, M. VITO PB - Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang ID - repo6503 UR - http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6503/ Y1 - 2024/10/15/ M1 - diploma ER -