%0 Thesis %9 Diploma %A SHAFIRA, TAHSYA RIA %A Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, %A Jurusan Keperawatan Tanjungkarang, %A Ners, %B Jurusan Keperawatan Tanjungkarang %D 2024 %F repo:6444 %I Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang %T ANALISIS TINGKAT ANSIETAS PADA PASIEN PRE OPERASI LAPARATOMI DENGAN INTERVENSI SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE DI RS MARDI WALUYO METRO TAHUN 2024 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6444/ %X ABSTRAK Menurut World Health Organization melaporkan bahwa 50%, pasien di dunia mengalami kecemasan, dimana 5-25% berusia 5-20 tahun dan 50% berusia 55 tahun. Tingkat kecemasan pasien pre operasi mencapai 534 juta jiwa. Di perkirakan angka ini terus meningkat setiap tahunnya. Tindakan pembedahan merupakan salah satu tindakan medis yang dapat menimbulkan masalah psikologis yaitu kecemasan. Kecemasan pre operasi adalah ketakutan akan rasa sakit setelah operasi, perubahan fisik, menghadapi peralatan dan staf bedah, kematian selama anestesi, kegagalan operasi atau komplikasi selama operasi. Upaya untuk mengatasi kecemasan yang terjadi pada pasien pre operasi dapat dilakukan dengan terapi spiritual emotional freedom technique. Terapi SEFT merupakan intervensi non farmakologi yang memberikan dampak positif pada penurunan kecemasan pasien pre operasi. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis tingkat ansietas pada pasien pre operasi laparatomi dengan intervensiSEFT. Metode dengan pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner APAIS (amsterdam pre operative anxiety information scale) dan wawancara. Penilaian tingkat kecemasan dilakukan sebelum diberikan intervensi dan setelah diberikan intervensi. Jumlah sampel yang berikan intervensi berjumlah 1 pasien. Hasil dari asuhan keperawatan pada Ny. W usia 31 tahun didapatkan bahwa faktor jenis kelamin, pendidikan, pengalaman dan dukungan keluarga yang mempengaruhi tingkat ansietas pada pasien pre operasi laparatomi. Hasil intervensi SEFT selama 3 hari dengan tiga kali perlakuan didapatkan hasil sebelum diberikan intervensi pada hari ke-1 skor 24 (cemas berat), setelahdilakukanintervensipada hari ke-3skor 10 (cemas ringan). Hal ini menunjukkan bahwa tingkatansietaspasien menurun setelah diberikan terapi SEFT.Sehingga diharapkan terapi SEFT dapat diterapkan pada pasien pre operasi. Kata Kunci : Ansietas, Pre Operasi,Spiritual Emotional Freedom Technique, Appendisitis Daftar Pustaka : 48 (2012-2023)