%L repo6441 %X ABSTRAK Tuberkulosis (TB) paru saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat secara global. Penyakit tuberkulosis paru di Indonesia menempati peringkat ketiga di dunia. Mycobacterium tuberculosis menginfeksi organ paru-paru yang menyebabkan terjadinya penurunan kadar hemoglobin. Selain disebabkan karena proses infeksi Mycobacterium tuberculosis, menurunnya kadar hemoglobin juga disebabkan oleh Obat Anti Tuberkulosis (OAT) karena terjadinya gangguan pembentukan sel darah merah di sumsum tulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin pada penderita tuberkulosis paru di Puskesmas Rantau Tijang dan Sumanda Tanggamus tahun 2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Rantau Tijang dan Sumanda Tanggamus, pada bulan April tahun 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menderita TB paru di Puskesmas Rantau Tijang dan Sumanda Tanggamus tahun 2023 berjumlah 130 dan sampel diambil dari populasi penelitian sebanyak 130 sampel. Data yang diperoleh dianalisa secara univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan data distribusi frekuensi pada 130 penderita tuberkulosis paru, distribusi kadar hemoglobin berdasarkan usia memiliki kadar hemoglobin tidak normal sebagian besar berusia antara 40-49 tahun sebanyak 18 responden (72,2%) dan sebagian kecil berusia 3-19 tahun sebanyak 1 responden (11,1%). Distribusi hemoglobin berdasarkan jenis kelamin yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 43 responden (79,7%) dan yang berjenis laki-laki sebanyak 31 responden (40,8%). Persentase berdasarkan kadar hemoglobin, kadar hemoglobin tidak normal sebanyak 74 responden (57%) dan kadar hemoglobin normal sebanyak 56 responden (43%). Kata Kunci : Penderita Tuberkulosis Paru, Hemoglobin Daftar Bacaan : 30 (2010-2023) %I Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang %T GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS RANTAU TIJANG DAN SUMANDA TANGGAMUS TAHUN 2023 %D 2024 %A LARAS ANGGRAINI