%L repo6437 %A PUTRI IRGIYANTI %X RINGKASAN Latar Belakang: pelayanan kesehatan balita yang mengalami gangguan tumbuh kembang anak di Indonesia sebanyak 45,7%. Gangguan tumbuh kembang salah satunya adalah gangguan motorik halus yaitu gangguan yang mempengaruhi koordianasi mata dan tangan yang berdampak pada kesulitan dalam melakukan gerakan kecil terhadapa otot halus dan dapat berpengaruh pada proses belajaranak. Hal ini terjadi dipicu oleh kurangnya deteksi dini dan kurangnya stimulasi yang diberikan untuk mendukung perkembangan motorik halus. Metode: asuhan kebidanan pada anak dengan penerapan media manipulatif slime di PMB Rahayu,Str.Keb.,Bdn Lampung Selatan yang dilakukan pada bulan Januari-April 2024. Asuhan dokumentasi dengan SOAP, metode dokumentasi menggunakan manajemen kebidanan dengan pendekatan 7 langkah varney. Tujuan: Diberikan Asuhan Kebidanan pada anak dengan menerapkan Permainan Media Manipulatif slime untuk meningkatkan kemampuan perkembangan motorik halus anak usia 3 tahun pada An S di PMB Rahayu, STr. Keb., Bdn Hasil: asuhan yang diberikan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh bermain Slime terhadap peningkatan dalam perkembangan motorik halus An. S.dengan 4 kali kunjungan di Jati baru, Lampung Selatan pada tahun 2024. Dan disarankan kepada bidan agar dapat menerapkan media slime untuk menstimulasi kemampuan motorik halus anak, karena dapat digunakan sebagai alat bermain yang edukatif. Kata Kunci :MotorikHalus,AnakBalita,Slime Daftar Bacaan : 11 (2015-2023) %D 2024 %I Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang %T PENERAPAN MEDIA MANIPULATIF SLIME DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAKUSIADINI DI PMBRAHAYU LAMPUNG SELATAN