%0 Thesis %9 Diploma %A ROHMAH, WAHYU NAFISAH %A Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, %A Jurusan Kesehatan Lingkungan, %A D4 Sanitasi Lingkungan, %B Jurusan Kesehatan Lingkungan %D 2024 %F repo:6404 %I Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang %T MANAJEMEN RESIKO LIMBAH MEDIS B3 DI PUSKESMAS GEDONG AIR BANDAR LAMPUNG TAHUN 2024 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6404/ %X ABSTRAK Puskesmas Rawat Inap Gedong Air Bandar Lampung dalam proses pengelolaan limbah medis padat B3 belum dikelola sendiri karena belum memiliki insenerator, proses pemilahan, penyimpanan, pengangkutan serta pengolahan limbah medis padat belum dikelola secara optimal. Maka Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana manajemen risiko pada proses pengelolaan limbah Medis B3 di Puskesmas Gedong Air Bandar Lampung Tahun 2024” Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran manajemen risiko di Puskesmas Gedong Air tahun 2024, mulai dari tahap identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, dan pengendalian risiko pada proses pengelolaan Limbah Medis B3 mulai dari pemilahan, pewadahan, pengangkutan dari ruangan sumber, penyimpanan di TPS limbah medis B3, dan pengangkutan oleh pihak ketiga di Puskesmas Gedong Air kepada PT Artama Sentosa Indonesia sebagau pengangkut sekaligus pemusnahan limbah medis B3. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Suatu metode untuk mengggambarkan mengetahui gambaran manajemen risiko di Puskesmas Gedong Air tahun 2024. Kesimpulan hasil analisis resiko Limbah medis B3 tertinggi adalah terkena jarum suntik medapatkan skor 8, ini merupakan tingkat resiko paling tinggi. analisis resiko limbah medis B3 terendah adalah karena tumpahan infus mendapatkan skor 2, ini merupakan skor terendah atau paling jarang terjadi resiko ini namun jika resiko ini terjadi maka dampak yang didapatkan yaitu luka cidera, luka lecet, dan luka goresan, dan Seluruh Limbah medis harus disimpan dan dikumpulkan pada lokasi penyimpanan sementara sampai diangkut ke lokasi pengolahan, dan diberi tanda “ BAHAYA DAPAT MENYEBABKAN INFEKSI”. Saran harus lebih ketat dalam melakukan pengawasan pemilahan limbah, baik limbah medis maupun limbah non medis terlebih dahulu sebelum membuang limbah ke TPS. Kata kunci : Limbah Medis B3, penetapan/persiapan konteks, identifikasi resiko, analisis resiko, dan evaluasi resiko Daftar bacaan : 21 (2004-2020)