%0 Thesis %9 Diploma %A Putri, Siska Amalia %A Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, %A Jurusan Keperawatan, %A D3 Keperawatan Kotabumi, %B Jurusan Keperawatan %D 2024 %F repo:6392 %I Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang %T PENERAPAN LATIHAN RANGE OF MOTIONPADALANSIAPASCA STROKE DALAM KASUS HEMIPARESIS UNTUK MENGATASI MASALAH GANGGUAN MOBILITAS FISIK %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6392/ %X ABSTRAK Lansia yang mengalami hemiparesis pasca stroke membutuhkan latihan range of motion untuk meningkatkan rentang gerak,tonus otot, dan meningkatkan status fungsional. Tujuan umum untuk memperoleh gambaran penerapan latihan ROM dalam mengatasi masalah gangguan mobilitas fisik pada kasus hemiparesis. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian dilakukan di rumah subjek peneliti selama 11 hari. Hasil pengkajian: keterbatasan rentang gerak bagian ekstremitassinistra pada pergelangan tangan, jari tangan, lutut, dan pergelangan kaki.MMT ekstremitas atas sinistra 4211 dan bawah sinistra 3212.Indeks KATZ kategori B(mandiri untuk 5 aktivitas indeks). Diagnosa yang ditegakkan gangguan mobilisasi fisik.Intervensi dilakukan yaitu latihan range of motion yang melalui rangkaian proses keperawatan, dimulai dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Hasil evaluasi: hasil MMT ekstremitas atas sinistra 5555 dan bawah sinistra 5545, subyek sudah tidak memiliki keterbatasan rentang gerak, serta indeks KATZkategori A (mandiri untuk 6 aktivitas indeks). Kesimpulan: latihan ROM dapat meningkatkan rentang gerak dan kekuatan otot. Saran: kepada mahasiswa untuk menerapkan latihan ROM 2x sehari. Kepada puskesmas untuk melaksanakan intervensi ROM pada pasien hemiparesis saat kunjungan rumah. Kepada klien dan keluarga untuk melanjutkan latihan ROM.