@phdthesis{repo6378, title = {HUBUNGAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HANURA KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN}, school = {Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang}, month = {October}, year = {2024}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6378/}, author = {TURNIP, CITRA MAYA INDAH BR}, abstract = {ABSTRAK Malaria adalah penyakit menular yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Biasanya penderita mengeluhkan gejala klinis seperti demam, kelelahan, lemas, kejang, keringat berlebih, mual, muntah, diare, dan nyeri otot. Tempat perindukan nyamuk Anopheles adalah lokasi air besar atau sedang berisikan genangan air tetap, yakni air tawar atau payau seperti rawa, muara sungai, lubang bekas galian dan tambak yang terbengkalai. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tempat perindukan nyamuk dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Hanura Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23-29 Maret 2024. Sampel pada penelitian ini adalah 48 penderita malaria dengan gejala demam yang berada dekat dengan tempat perindukan. Penelitian bersifat analitik dengan desain cross-sectional. Analisis stastistik dilakukan dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa penderita malaria sebesar 83,4\% dengan infeksi Plasmodium vivax 80\% dan Plasmodium falciparum 20\%, faktor abiotik kepadatan larva yang paling tinggi sebesar 0.19 ekor/ml pada daerah tambak dan faktor biotik untuk suhu 27.4-28.80C, pH 7-8, salinitas 0-6 ppm serta kedalaman 3-34 M dan terdapat hubungan bermakna antara tempat perindukan nyamuk dengan kejadian malaria dengan nilai p=0.000 (p{\ensuremath{<}}0.005) dengan Odds Ratio = 93 (95\% Confidence Interval 7.228-119.6). Kata Kunci : Kejadian Malaria, Malaria, Tempat Perindukan Nyamuk Daftar Bacaan : 27 (2016-2024)} }