@phdthesis{repo6366, title = {PERBANDINGAN KUALITAS SEDIAAN HISTOPATOLOGI JARINGAN HATI MENCIT ( Mus musculus ) MENGGUNAKAN XYLOL DAN MINYAK BIJI ANGGUR PADA PROSES PEMATANGAN JARINGAN}, year = {2024}, school = {POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG}, month = {October}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6366/}, abstract = {Clearing merupakan tahapan penting dalam persiapan histologi jaringan sebelum diperiksa dengan mikroskop. Tahap ini bertujuan membersihkan jaringan agar dapat disisipkan dengan bahan penyemat. Xylol umumnya digunakan karena kompatibilitasnya dengan bahan penyemat seperti alkohol dan parafin. Namun, xilol memiliki efek toksik yang berbahaya bagi tubuh. Dalam pembuatan jaringan histopatologi, telah ditemukan alternatif bahan clearing yang lebih aman seperti minyak nabati (misalnya minyak kelapa, minyak zaitun, minyak pinus, dan minyak tawar).Bahan-bahan ini dapat digunakan sebagai agen clearing tanpa mempengaruhi struktur jaringan Histologi, lebih terjangkau, dan tidak menimbulkan risiko kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kualitas sediaan Histopatologi menggunakan xylol dan minyak biji anggur pada proses pematangan jaringan terhadap mutu dan kualitas pewarnaan Hematoxylin Eosin. Jenis penelitian ini bersifat eksperimen dengan membandingkan clearing menggunakan xylol dan minyak biji anggur pada sampel organ hati mencit. Clearing (Pematangan jaringan) menggunakan xylol memiliki rerata skor 7,62 dari skor maksimal 8, sedangkan clearing (Pematangan jaringan) menggunakan minyak biji anggur memiliki rerata skor 7,00 dari skor maksimal 8, yang berarti memiliki kualitas sama baik. Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan nilai signifikansi 0,075 ({\ensuremath{>}}0,005), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara xylol dan minyak biji anggur. Kata Kunci : Agen clearing, xylol, minyak biji anggur Daftar Bacaan : 26 ( 2007-2022)}, author = {WATI, WATI} }