%0 Thesis %9 Diploma %A ARISKA, SELPI TIARA %A POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG, %A JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG, %A PROFESI NERS, %B JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG %D 2024 %F repo:6347 %I POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG %T ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS POST OP DEBRIDEMENT DENGAN INTERVENSI DIABETES SELF MENAGEMENT EDUCATION AND SUPPORT DI RSUD Dr. H ABDUL MOELOEK TAHUN 2024 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6347/ %X Diabetes melitus merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dicegah dan dikendalikan melalui pengelolaan diabetes melitus seperti diet, latihan fisik, obat-obatan penyuluhan, dan monitoring gula darah. Jumlah pasien diabetes melitus di Indonesia sebesar 877.531 jiwa, dari data tersebut terdapat 443.261 berjenis kelamin laki-laki dan 434.270 berjenis kelamin perempuan (SKI, 2023). Angka kejadian diabetes melitus di Provinsi Lampung sebanyak 31.462 kasus (Riskesdas, 2018). Prevelensi penyakit DM dengan ulkus diabetikum di Provinsi Lampung, pada tahun 2009 mencapai 373 orang dan mengalami peningkatan pada tahun 2010 sejumlah 1.103 orang, sedangkan pada tahun 2011 sebanyak 4.248, tahun 2013 6,9 %, tahun 2018 10,9 % (Laia et al., 2023). Karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi DSME/S terhadap pengetahuan perawatan mandiri pasien DM tipe 2 menggunakan kuesioner summary of diabetes self care-activity (SDCA) dengan desain penelitian deskriptig dimulai dengan pre-test and post-test. DSME/S dibagi dalam 6 sesi yaitu 5 sesi di rumah sakit dan 1 sesi di rumah responden. Metode dalam penulisan karya ilmiah akhir ini adalah proses asuhan keperawatan dari pengkajian sampai evaluasi. Subyek asuhan yaitu satu pasien dengan diagnosa medis ulkus diabetikum post operasi debridement. Tujuan karya ilmiah ini untuk menganalisis tingkat pengetahuan pasien diabetes melitus post op debridement dengan intervensi diabetes self management education and support. Hasil dari karya ilmiah ini didapatkan setelah dilakukan intervensi pengetahuan pasien luka diabetes dari kurang baik menjadi baik. Pada saat pre test skor yang didapatkan pasien hanya 25. Yang artinya pengetahuan aktivitas perawatan mandiri pasien masih dikatakan tidak baik, sedangkan pada saat setelah dilakukan penerapan intervensi terjadi peningkatan pengetahuan perawatan mandiri terlihat pada hasil skor post test pasien didapatkan skor 63 dari rangkaian aktivitas fisik selama 7 hari. Sehingga penulis menyimpulkan bahwa penerapan diabetes self management education and support mampu meningkatkan pengetahuan perawatan mandiri DM pasien post op debridement. Kata kunci : Ulkus Diabetikum, Pengetahuan, Debridement, DSME/S Daftar Referensi : 39 ( 2000- 2023)