@phdthesis{repo6215,
           title = {ANALISIS MOBILITAS FISIK PADA PASIEN POST ORIF FRAKTUR RADIUS DISTAL DENGAN INTERVENSI RANGE OF MOTION DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024},
          school = {Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang},
           month = {October},
            year = {2024},
             url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6215/},
          author = {SARI, MALA},
        abstract = {ABSTRAK

Fraktur  di  Indonesia  menjadi  penyebab kematian  terbesar  ketiga  dibawah penyakit jantung  koroner dan  tuberkulosis. Indonesia merupakan Negara terbesar yang mengalami kejadian fraktur sebesar 1,3 juta pertahunnya, Bandar Lampung menduduki urutan ke-3 dengan kasus cedera terbanyak 3.878 jiwa dengan prevelansi sebesar 4,5\% dari 176 jiwa yang mengalami cedera, 116 diantaranya, 116 di antaranya mengalami patah tulang (Fraktur) dengan prevalensi sebesar 4,5\%. Dampak negatif dari kejadian fraktur ekstermitas, dari 2.700 orang mengalami insiden fraktur ekstermitas, 56\% mengalami kecacatan fisik, 25\% mengalami kematian, 14\% mengalami kesembuhan dan 5\% mengalami gangguan psikologis atau depresi.Tujuan penyusunan KIAN ini adalah untuk mengetahui analisis Mobilitas Fisik pada Pasien Post ORIF Fraktur dengan Intervensi Range Of Motion. Metode pengambilan data ini mencakup observasi, wawancara, dan pemeriksaan fisik. Subyek asuhan adalah satu pasien dengan tindakan operasi Fraktur di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Diagnosa keperawatan yang ditemukan yaitu Gangguan mobilitas fisik b.d Nyeri. Fokus intervensi dengan EBP yang dilakukan yaitu  Range Of Motion. Hasil yang didapatkan kekuatan otot dari hari pertama didapatkan kekuatan otot 2 (dengan bantuan atau menyangah sendi dapat melakukan rom secara penuh)  hingga di hari kelima didapatkan kenaikan pada kekuatan otot menjadi 4 (mampu melakukan rom secara penuh dan mampu melawan tahanan ringan). Disarankan untuk rumah sakit dapat menerapkan intervensi Range Of Motion sebagai terapi alternatif untuk meningkatkan mobilitas fisik pada pasien post ORIF Fraktur di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.


Kata Kunci	: Gangguan mobilitas fisik, Range of motion (ROM), Fraktur
Daftar Pustaka	: 26 (2018-2023)}
}