%0 Thesis %9 Diploma %A LUTFITAWALIYAH, REVINA %A Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, %A Jurusan Keperawatan Tanjungkarang, %A Ners, %B Jurusan Keperawatan Tanjungkarang %D 2024 %F repo:6175 %I Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang %T ANALISIS TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST OPERASI APPENDECTOMY DENGAN INTERVENSIDEEP BREATHING RELAXATION DANCLASSIC MUSIC THERAPY DI RS MARDI WALUYO METRO PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6175/ %X ABSTRAK Kejadian apendisitis di dunia mencapai 7% dari keseluruan jumlah penduduk dunia. Telah didapatkan ±259 juta kasus apendisitis pada laki-laki di seluruh dunia yang tidak terdiagnosis, sedangkan pada perempuan terdapat ±160 juta kasus apendisitis yang tidak terdiagnosis, di Amerika mencatat setiap tahun terdapat 30-50 juta kasus apendisitis. Apendisitis jarang sekali mereda dengan cepat dan mempunyai kecenderungan menjadi progresif dan mengalami perforasi sehingga diperlukan penanganan segera dengan apendiktomi. Pasien dengan postapendiktomi akan menimbulkan masalah keperawatan nyeri akut. Nyeri akut dapat diatasi salah satunya dengan teknik deepbreathingrelaxation dan classic music therapy. Tujuan dari karya ilmiah ini untuk menganalisis tingkat nyeri pada pasien post operasi appendectomy. Metode pengumpulan data menggunakan lembar pengkajian asuhan keperawatan bedah dan lembar observasi skala nyeri menggunakan NumericRatingScale. Penelitian menggunakan 1 pasien dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Hasil dari asuhan keperawatan didapatkan masalah nyeri akut, gangguan mobilitas fisik dan resiko infeksi. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4 hari terjadi penurunan skala nyeri dari skala nyeri 6 (nyeri sedang) menjadi 1 (nyeri ringan) dengan teknik deepbreathingrelaxation dan classic music therapy. Saran untuk pasien dan keluarga untuk tetap menggunakan teknik deepbreathingrelaxation dan classic music therapy untuk menurunkan nyeri. Kata kunci : Musik klasik, nafas dalam, nyeri, apendiktomi Daftar referensi : 33 (2011-2023)